ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Soroti Sikap Jokowi yang Sindir Pelukan Surya Paloh, PDIP Bandingkan dengan Periode Pertama

Wakil Sekretaris Jenderal PDI-Perjuangan memberikan tanggapan soal Jokowi yang menyinggung mengenai pelukan hangat Surya Paloh dengan Presiden PKS.

Editor: mohamad yoenus
instagram/jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) 

TRIBUNPAPUA.COM - Wakil Sekretaris Jenderal PDI-Perjuangan Eriko Sotarduga mengatakan, Presiden Joko Widodo sedang berusaha menyampaikan isi hatinya saat menyindir Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Kemarin, Jokowi menyinggung mengenai pelukan hangat Surya Paloh dengan Presiden PKS, Sohibul Iman.

 

Soal Rangkulan Surya Paloh ke Sohibul Iman, Jokowi: Saya Tak Pernah Dirangkul Bang Surya Seerat Itu

Menurut Eriko, pada periode keduanya, Jokowi merasa lebih bebas.

Artinya, tidak ada lagi yang ditahan-tahan untuk diungkapkan Jokowi di hadapan publik, termasuk menyindir ketua umum partai koalisinya.

"Memang beliau dalam periode kedua lebih bebas," kata Eriko di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/11/2019).

"Artinya lebih menyampaikan apa adanya, apa isi hatinya."

Nasdem Pastikan Tak Bakal Jadi Oposisi: Kami Berjuang Keras Menangkan Jokowi, Masa Mau Meninggalkan

"Dulu kan masih mungkin sedikit banyak ditahan, kalau sekarang apa yang mungkin tersirat di dalam hatinya itu dikeluarkan," tuturnya.

Eriko mengatakan, hanya Jokowi yang tahu makna sebenarnya dari sindiran yang ia sampaikan.

Namun, jika dibaca, Jokowi sedang berusaha bertanya ke Surya Paloh mengenai manuvernya bertemu dengan Sohibul Iman beberapa waktu lalu.

Padahal, PKS merupakan partai oposisi dan Partai Nasdem masih berada di barisan koalisi Jokowi.

Pengamat Membaca Pertemuan Ketum Nasdem dan Presiden PKS karena Gelisah soal Kabinet: Kurang Happy

"Ini suatu budaya yang menurut kami baik, dan ini sebenarnya bisa dijelaskan oleh Pak Surya Paloh, sebenarnya apakah yang beliau inginkan sebenernya," ujar Eriko.

Pandangan Eriko pribadi, manuver Partai Nasdem merapat ke PKS bisa jadi bagian dari persiapan menuju Pemilu 2024.

Kelak, Jokowi tidak lagi mencalonkan diri sebagai presiden.

Oleh karenanya, Eriko menilai, wajar jika Partai Nasdem mulai memikirkan langkahnya lima tahun ke depan.

Soal Pertemuan Surya Paloh dengan Presiden PKS, Irma Suryani Samakan dengan Jokowi: Apa Salahnya?

Eriko menyebutkan, koalisi parlemen masih sangat cair hingga saat ini.

Tidak menutup kemungkinan, kelak Partai Nasdem bakal berkoalisi dengan PKS atau partai oposisi lainnya.

"Kalau di parlemen ini seperti hari ini, kita melihat ini sangat bebas sangat cair," ujar Eriko.

"Bisa saja nanti Nasdem koalisi dengan PKS, wajar saja di dalam parlemen."

"Tetapi apakah finalisasi seperti apa, tentu masyarakat yang menilai."

Reaksi Jokowi saat Tahu Presiden PKS Bertemu dengan Surya Paloh: Dengan Saya Sering Ketemu

Presiden Joko Widodo berkelakar soal pelukan hangat antara Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dengan Ketua Umum PKS Sohibul Iman, beberapa waktu lalu.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat membuka peringatan HUT ke-55 Partai Golkar di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (6/11/2019).

Awalnya, Jokowi menyapa satu per satu para tokoh yang hadir.

PKS Siap Jadi Oposisi Sendirian, Mengaku Tak Bahagia dan Sedih Prabowo Gabung Pemerintah

Begitu sapaan sampai di Surya Paloh yang hadir sebagai tamu undangan, Jokowi pun menyinggung soal pertemuan Surya dengan Sohibul beberapa waktu lalu.

"Yang saya hormati para ketua umum, Bapak Surya Paloh yang kalau kita lihat malam hari ini beliau lebih cerah dari biasanya, sehabis pertemuan beliau dengan Pak Sohibul Iman di PKS," kata Jokowi. (Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sindir Pelukan Surya Paloh, Jokowi Dinilai Politisi PDI-P Lebih Lepas

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved