Beberkan Rahasia Dirinya Sukses, Hotman Paris Ingat Keluarga Nadiem Makariem: Ya, 35 Tahun Lalu
Pengacara Hotman Paris Hutapea atau akrab disapa Hotman Paris kembali ungkap rahasia menjadi pengacara top seperti dirinya.
TRIBUNPAPUA.COM - Pengacara Hotman Paris Hutapea atau akrab disapa Hotman Paris kembali ungkap rahasia menjadi pengacara top seperti dirinya.
Menurut Hotman Paris, cara seseorang dapat menjadi pengacara sukses adalah jam terbang yang tinggi.
• Didatangi Anak Penderita Kelainan Tulang Hotman Paris Minta Menkes Terawan: Tolong Hubungi Hotman
Bukan hanya menyelesaikan atau bahkan memenangkan kasus, tetapi juga rela belajar dari orang lain.
Hal itu dibuktikanya lewat kerjasamanya dengan pengacara asing.
"Seorang pengacara top harus perlu jam terbang yang tinggi, saya 20 tahun jadi anak buahnya orang asing. Itu lah ya," ungkap Hotman.
Tidak hanya itu, Hotman pun bercerita tentang kedekatannya dengan Keluarga Besar Makariem.
Bukan hanya setahun ataupun belasan tahun, Hotman mengaku bekerjasama dengan ayahanda Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia itu selama 35 tahun.
"Saya kasih contoh, Nadiem Makarim itu waktu saya join (bergabung) dengan bapak dia Doktor Nono Anwar Makarim, Doktor dari Harvard (University), Nadiem Makarim itu masih segini tingginya," ujar Hotman seraya menunjuk lututnya.
"Ya, 35 tahun lalu, saya sudah gabung dengan bapaknya (Nadiem), Doktor Nono Anwar Makarim, Doktor hukum dari Harvard, itu bapaknya Nadiem," tambahnya.
• Minta Maaf ke Warga yang Datang ke Kopi Johny, Hotman Paris: Kopi Johny, Maaf Saya Tinggalkan
Pernyataan Hotman mendapatkan beragam positif, mulai dari salut hingga ejekan. Seperti yang disampaikan Dwyn lewat akun @Dfordwyn.
"Bang Hotman ternyata mantan anak buahnya boss gojek," tulis @Dwin.
"Mantap bang hotman. .. sehat slalu, salam dari semarang," balas @rofiq248
Jewer Telinganya Nadiem
Hotman Paris Hutapea rupanya memiliki kedekatan hubungan dengan keluarga besar Makarim.
Bahkan, pengacara berdarah batak itu seringkali menjewer telinga Nadiem Makarim ketika masih kecil.