ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Sujiwo Tejo Sebut Jokowi-Ahok Mungkin Punya Sejarah yang Orang Tak Tahu, Singgung Luhut-Prabowo

Budayawan Sujiwo Tejo memberikan komentarnya mengenai penunjukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina.

Editor: mohamad yoenus
(TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR)
Budayawan Sujiwo Tejo menjadi Keynote Speaker pada Parade Bahasa Nasional 2013 di Kampus Universitas Negeri Makassar. Kamis (10/10/2013). Kegiatan antar Perguruan Tinggi se Indonesia ini, mengambil tema "Perealisasian Hakikat Berbahasa, Sebuah Upaya Menemukan Identitas dan Martabat Bangsa" yang bertujuan untuk mempertahankan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang saat ini tatanannya telah banyak berubah akibat sejumlah fenomena sosial. 

"Dia enggak punya network di bisnis migas, dia enggak punya jaringan di bisnis migas," ujar Arya 

Hal tersebut dilakukan karena internal Pertamina butuh seorang pendobrak.

Jadi Komut Pertamina, Ahok Didesak Percepat Pembayaran Ganti Rugi Pencemaran Minyak di Karawang

"Kalau orang sudah tahu jaringan atau masuk dalam jaringan bisnis migas, maka kemungkinan untuk intervensi akan sangat besar," papar Arya Sinulingga.

Tak hanya itu, pihak Kementerian BUMN menilai kewenangan Komisaris Pertamina lebih besar dari kewenangan dari komisaris perusahaan BUMN lain.

Terlebih saat ini, Menteri BUMN Erick Thohir mengeluarkan kebijakan baru mengenai kapasitas komisaris, yang akan dimanfaatkan secara maksimal.

Staf khusus BUMN Arya Sinulingga beberkan alasan terpilihnya Ahok sebagai bos Pertamina
Staf khusus BUMN Arya Sinulingga beberkan alasan terpilihnya Ahok sebagai bos Pertamina (YouTube Indonesia Lawyers Club)

Arya berujar, selama ini para komisaris seperti diabaikan, karena hanya jajaran direksi saja sering dipanggil ke BUMN.

"Sayang kita punya komisaris lima sampai enam orang per perusahaan tidak dimanfaatkan."

"Akhirnya sibuk betul, yang sangat sibuk mengurus BUMN adalah Kementerian BUMN, sementara Kementerian BUMN sudah mengeluarkan anggaran untuk menggaji para komisarisnya," papar Arya Sinulingga.

Untuk itu, Erick Thohir dikatakan oleh Arya mengeluarkan kebijakan tersebut.

Staf khusus BUMN ini juga menyatakan kewenangan yang dimiliki komisaris dapat diubah dalam anggaran dasar/ anggaran rumah tangga (AD/ART) di Pertamina.

Soal Candaan Ahok yang Lulusan S3 Mako Brimob, M Qodari Samakan saat Kasus 2017: Jadi Bom Waktu

Arya mengatakan, tugas dari Ahok nanti adalah menurunkan impor minyak.

"Di sinilah kunci dari semua permainan yang disebut selama ini, yang mafia migas lah, apa dan sebagainya," tutur Arya Sinulingga.

etika jumlah impor migas berhasil diturunkan, maka yang terjadi adalah mafia migas dapat ditumpas.

Itulah sebab Ahok dipilih sebagai Komisaris Utama Pertamina, karena dinilai mampu mengatasi persoalan yang membelit Pertamina.

Posisi Ahok di Pertamina diumpamakan seperti ketua kelas.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved