Sujiwo Tejo Sebut Jokowi-Ahok Mungkin Punya Sejarah yang Orang Tak Tahu, Singgung Luhut-Prabowo
Budayawan Sujiwo Tejo memberikan komentarnya mengenai penunjukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina.
"Dia enggak punya network di bisnis migas, dia enggak punya jaringan di bisnis migas," ujar Arya
Hal tersebut dilakukan karena internal Pertamina butuh seorang pendobrak.
• Jadi Komut Pertamina, Ahok Didesak Percepat Pembayaran Ganti Rugi Pencemaran Minyak di Karawang
"Kalau orang sudah tahu jaringan atau masuk dalam jaringan bisnis migas, maka kemungkinan untuk intervensi akan sangat besar," papar Arya Sinulingga.
Tak hanya itu, pihak Kementerian BUMN menilai kewenangan Komisaris Pertamina lebih besar dari kewenangan dari komisaris perusahaan BUMN lain.
Terlebih saat ini, Menteri BUMN Erick Thohir mengeluarkan kebijakan baru mengenai kapasitas komisaris, yang akan dimanfaatkan secara maksimal.

Arya berujar, selama ini para komisaris seperti diabaikan, karena hanya jajaran direksi saja sering dipanggil ke BUMN.
"Sayang kita punya komisaris lima sampai enam orang per perusahaan tidak dimanfaatkan."
"Akhirnya sibuk betul, yang sangat sibuk mengurus BUMN adalah Kementerian BUMN, sementara Kementerian BUMN sudah mengeluarkan anggaran untuk menggaji para komisarisnya," papar Arya Sinulingga.
Untuk itu, Erick Thohir dikatakan oleh Arya mengeluarkan kebijakan tersebut.
Staf khusus BUMN ini juga menyatakan kewenangan yang dimiliki komisaris dapat diubah dalam anggaran dasar/ anggaran rumah tangga (AD/ART) di Pertamina.
• Soal Candaan Ahok yang Lulusan S3 Mako Brimob, M Qodari Samakan saat Kasus 2017: Jadi Bom Waktu
Arya mengatakan, tugas dari Ahok nanti adalah menurunkan impor minyak.
"Di sinilah kunci dari semua permainan yang disebut selama ini, yang mafia migas lah, apa dan sebagainya," tutur Arya Sinulingga.
etika jumlah impor migas berhasil diturunkan, maka yang terjadi adalah mafia migas dapat ditumpas.
Itulah sebab Ahok dipilih sebagai Komisaris Utama Pertamina, karena dinilai mampu mengatasi persoalan yang membelit Pertamina.
Posisi Ahok di Pertamina diumpamakan seperti ketua kelas.