Soal Sandiaga Uno Masuk BUMN, Erick Thohir: Tidak Lah, Tak Mungkin, Dia Harus Mundur dari Gerindra
Erick Thohir menilai mantan Wakil Dewan Pembina Partai Gerindra sekaligus teman sekolahnya, Sandiaga Uno, tidak mungkin masuk di jajaran BUMN.
TRIBUNPAPUA.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menilai mantan Wakil Dewan Pembina Partai Gerindra sekaligus teman sekolahnya, Sandiaga Uno, tidak mungkin masuk di jajaran BUMN.
Menurutnya itu karena Sandiaga telah memposisikan dirinya sebagai politikus Partai Gerindra.
• Buntut dari Penyelundupan Harley Davidson oleh Garuda Indonesia, BUMN akan Perkuat Peran Komisaris
Selain itu menurutnya, kalau memang Sandiaga memang ingin masuk ke jajaran BUMN maka ia harus mengundurkan diri dari posisi Wakil Dewan Pembina Partai Gerindra.
"Tidak lah, tidak mungkin. Saya rasa Pak Sandi sudah memposisikan dirinya beliau seorang politikus. Beliau sekarang banyak talkshow ke daerah-daerah. Kalau beliau mesti bergabung ke BUMN maka beliau harus mengundurkan diri jadi Wakil Dewan Pembina Partai Gerindra, padahal baru bergabung lagi," kata Erick di kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Jakarta Pusat pada Kamis (5/12/2019).
Ketika ditanya apakah selama ini Sandi juga memberikan saran kepadanya terkait BUMN, ia membenarkannya.
Ia pun melanjutkan kalimatnya dengan pertemuan yang baru saja dilakukannya dengan Menko Polhukam Mahfud MD.
"Kalau saran saya rasa sama. Pertemuan Pak Mahfud juga sama, bagaimana saya mendapatkan laporan yang beliau dapatkan dari timnya. Di mana beliau juga memberikan masukan mengenai radikalisasi yang ada di BUMN," kata Erick.
• Ini 8 masalah Garuda Indonesia di Bawah Dirut Ari Askhara, dari Duopoli hingga Kasus dengan YouTuber
Kenang Sandiaga soal Erick Thohir
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengenang dahulu awal perkenalannya dengan Menteri BUMN, Erick Thohir.
Di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) lah ternyata Sandiaga Uno dan Erick Thohir sudah kenal.
Melihat sahabatnya kini menjadi menteri, Sandiaga pun terang-terangan menyebut Erick Thohir sudah lihai berbicara di depan publik.
Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan Sandiaga Uno dalam acara Mata Najwa, Rabu (4/12/2019).
• Ancam Direksi Garuda Indonesia, Erick Thohir: Lebih Baik sebelum Ketahuan, Mengundurkan Diri
Selain Sandiaga Uno, Erick Thohir pun hadir dalam acara tersebut.
Mulanya, Sandiaga Uno mengungkapkan awal perkenalannya dengan Erick Thohir.
"Sejak main basket, sejak SMP," ujar Sandiaga.
Namun, Erick Thohir mengaku baru mengenal Sandiaga secara dekat saat duduk di bangku kuliah.
"Kayaknya (kenal) luar dalamnya setelah kuliah," kata Erick Thohir.
• Sindir Direksi BUMN yang Suka Koar-koar di Media, Erick Thohir: Kalau Nggak Loyal, Jadi Swasta Aja
Lantas, Sandiaga pun mengungkapkan perasaannya ketika tahu sang sahabat ditunjuk menjadi menteri.
"Saya sudah cukup siap ya, saya tahu di dalam hatinya, saya panggilnya Bro Menteri ya," kata Sandiaga.
"Bro Menteri ini kalau dibuka, dibelah dadanya sama seperti sebelum-sebelumnya, enggak berubah."
Menurutnya, Erick Thohir mulanya tak berminat masuk dalam dunia politik.
"Dia inginnya di luar pemerintahan, di luar politik, tapi sekarang kan tugas negara, jadi ini tugas yang sudah diamanahkan kepada beliau," jelas Sandiaga.
"Jadi saya ucapkan selamat pada Erick, mengemban amanah, dan pada titik ini adalah pengabdian pada negara," imbuh dia.
Sandiaga pun menyebut Erick Thohir kini tak bisa menolak permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Jadi enggak bisa bilang enggak lagi," ujar dia.
Sama-sama memulai karier dari dunia bisnis, Sandiaga menyebut Erick Thohir cocok menduduki posisi sebagai Menteri BUMN.
"Saya melihat bahwa tentunya dari karakter, kapasitas, integritas, passion, energi, dari segi intelegence-nya, Erick ini punya suatu track record yang jelas di dunia usaha," kata Sandiaga.
Namun, kali ini Erick disebutnya harus lebih berhati-hati.

• Sindir Direksi BUMN yang Suka Koar-koar di Media, Erick Thohir: Kalau Nggak Loyal, Jadi Swasta Aja
Sebab, kini yang dipimpin Erick adalah perusahaan milik seluruh rakyat Indonesia.
"Tapi ini BUMN loh Bro, ini aset negara. Ini yang sama-sama kita berangkatkan dari dunia usaha, waktu itu kita kelola kalau rugi ya uang kita sendiri " kata Sandiaga.
"Sekarang kalau rugi ya uangnya 270 juta rakyat Indonesia, jadi beban yang luar biasa berat."
Meskipun begitu, Sandiaga mengaku akan terus mendukung Erick Thohir.
"Jadi kita patut memberikan support," ucap dia.
Saat ditanya soal kritikan, Sandiaga pun mengaku banyak perubahan pada sahabat lamanya itu.
Terutama, semenjak Erick menjadi menteri.
"Baru dua bulan jadi enggak fair buat mengkritik," kata Sandiaga.
"Saya sih kenal dia sudah lama lah, dia itu orangnya enggak terlalu pencitraan."
Ia pun mengaku kaget saat melihat Erick Thohir berbicara di depan publik.
Kini, sosok Erick Thohir disebutnya sangat pandai berbicara di depan publik, bak politisi.
"Tapi yang saya kaget tadi, saya lihat ini udah politisi," kata Sandiaga.
"Bicaranya canggih banget, Erick yang saya kenal itu sedikit patah-patah gitu, sekarang pinter berdansa."
Utang BUMN Begitu Besar
Pada masa jabatannya sebagai Menteri BUMN, Erick Thohir sudah menetapkan bagaimana dirinya mengatasi utang BUMN yang begitu besar.
Pada rapat perdana Menteri BUMN dengan Komisi VI DPR RI, cara yang akan dilakukan oleh Erick Thohir untuk mengatasi permasalahan utang di BUMN adalah melalui restrukturisasi utang.
Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal Youtube Tribunnews.com, Selasa (3/12/2019), mulanya Erick Thohir mengatakan proses restrukturisasi utang akan memakan waktu yang cukup lama.
"Tahap kedua yang memakan waktu cukup panjang," kata Erick Thohir.
Dalam melakukan restrukturisasi utang, Erick Thohir akan melihat utang-utang yang dimiliki oleh BUMN.
Erick Thohir akan mengkategorikan utang-utang BUMN menjadi dua kategori, benar dan salah.
Ia mengatakan akan segera menindak BUMN yang tertangkap melakukan utang dengan motif menyelewengkan uang negara.
"Restrutkturisasi utang, utang-utang yang ada ini bukan berarti salah dan benar, tetapi yang kita harus tahu, mana utang yang salah, mana utang yang benar," jelas Erick Thohir.
• Buntut dari Penyelundupan Harley Davidson oleh Garuda Indonesia, BUMN akan Perkuat Peran Komisaris
"Selama utang itu memang dipakai untuk pengembangan, dan memang kegiatan yang baik tentu itu utang yang benar."
"Tetapi kalau ternyata hanya berutang untuk kegiatan yang tidak baik, apalagi nanti terindikasi misalnya bodong, nah hal-hal ini yang harus kita lakukan," tambahnya.
Erick Thohir mengatakan kebijakan restrukturisasi utang harus segera berjalan karena prosesnya sangat panjang dan sukar.
"Karena sangat berat restruktur dari pada utang-utang ini, harus segera berjalan," ujar Erick Thohir.
(Tribunnews.com/ Gita Irawan)(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami/Anung Maulana)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Erick Thohir Sebut Sandiaga Uno Tak Mungkin Masuk BUMN, Ini Alasannya dan di Tribunwow.com dengan judul Kenal sejak SMP, Sandiaga Uno Soroti Perubahan Erick Thohir seusai Jadi Menteri: Ini BUMN Loh Bro