Iis Dahlia Lelah Ditanya Keterlibatan Suaminya dalam Kasus Penyelundupan Harley: Mohon Dimengerti
Iis Dahlia mengaku lelah ditanya-tanya soal keterlibatan suaminya Satria Dewandono terkait masalah penyelundupan Harley di pesawat Garuda Indonesia.
Penulis: Astini Mega Sari | Editor: mohamad yoenus
TRIBUNPAPUA.COM - Pedangdut Iis Dahlia mengaku lelah ditanya-tanya soal keterlibatan suaminya Satria Dewandono terkait masalah penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat Garuda Indonesia.
Sebelumnya, Iis memang membenarkan bahwa suaminya adalah pilot yang menerbangkan pesawat tersebut dari Prancis ke Jakarta.
Hal itu diungkapkan Iis dalam klarifikasi yang dibagikannya melalui Instagram Story miliknya, @isdadahlia, Minggu (8/12/2019).
• Komentari Kasus Mantan Dirut Garuda Ari Askhara, Said Didu: Dia Betul-betul Penikmat Jabatan
Dalam unggahannya, Iis membenarkan bahwa suaminya termasuk dalam kru pesawat tersebut.
"Banyak media yang bertanya kepada saya perihal apakah betul suami saya yang membawa pesawat yang dari Toulouse ke Jakarta. Jawabannya iya..," tulis Iis.
"dia adalah salah satu crew yang aktif," imbuhnya,
Iis menyebut sebaiknya masalah tersebut langsung ditanyakan kepada pihak terkait, yakni Garuda Indonesia.
Pasalnya, Iis dan sang suami tak punya kapasitas untuk menjawab pertanyaan mengenai barang selundupan yang melibatkan nama mantan Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia, Ari Askhara.
• Alasan Industri Pariwisata Gembira Ari Askhara Dipecat dari Dirut Garuda oleh Erick Thohir

Menurut Iis, dia dan sang suami tak punya keterkaitan dengan masalah penyelundupan tersebut.
"Namun jika ada yang ingin ditanyakan lebih dari itu silahkan menghubungi pihak yang berwenang dalam hal ini Garuda Indonesia," tulis Iis.
"Karena bukan kapasitas saya sebagai istri dari suami saya untuk menjawab," sambungnya.
Ia hanya berharap kasus tersebut cepat selesai sehingga keluarganya tak merasa terganggu dengan banyaknya pertanyaan mengenai kasus penyelundupan tersebut.
• Erick Thohir Pecat Dirut Garuda, Jokowi: Itu Pesan untuk Semuanya, Jangan Main-main
"Semoga masalah ini cepat selesai jadi kami enggak terganggu dengan banyaknya pertanyaan sekitar masalah ini. Mohon dimengerti," harap Iis.
"Note: Jangan ada yang tanya-tanya lagi ya, Capcay (capek) eike tuh," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, pesawat Garuda Indonesia bertipe Airbus A330-900 diketahui membawa Harley Davidson dan sepeda Brompton selundupan.
Kasus tersebut melibatkan Dirut Garuda Indonesia saat itu, Ari Askhara
Lantaran kasus tersebut, Ari Askhara dicopot dari Dirut Garuda Indonesia oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
• Jadi Sorotan Pasca-Dipecat Thohir dari Dirut Garuda, Begini Sosok Ari Askhara di Kampung Halamannya
Pesawat Baru Garuda yang Ditumpangi Ari Askhara Seharusnya Tak Bawa Kargo
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, pesawat Airbus A330-900 NEO yang ditumpangi Ari Askhara beserta tiga direksi Garuda Indonesia lainnya sebenarnya tak diperkenankan membawa muatan kargo.
Sebab, saat itu pesawat tersebut diperuntukan bukan untuk penerbangan komersil.
“Pesawat Airbus tersebut itu merupakan pesawat baru yang belum dioperasikan secara komersil,” ujar Arya di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (6/12/2019).
"Jadi seharusnya enggak boleh bawa muatan kargo."
Selain itu, lanjut Arya, berdasarkan keterangan dari komite audit, pesawat itu tak parkir di apron, melainkan di hanggar milik PT GMF.
• Sebut Eks Dirut Garuda Ari Askhara Orang Kuat di BUMN, Said Didu Beberkan Alasannya
“Komisaris mengatakan pesawat tersebut langsung menuju hanggar GMF tanpa parkir di apron. Jadi ini ada itikad enggak baik untuk menghindari pemeriksaan,” kata Arya.
Benar saja, ketika petugas Bea dan Cukai memeriksa barang bawaan pesawat tersebut ditemukan komponen motor Harley Davidson dan dua unit sepeda Brompton.
Kedua barang mewah itu dimasukan ke Indonesia dengan cara yang ilegal.
Akibatnya, negara berpotensi mengalami kerugian hingga Rp 1,5 miliar.
“Menurut komisaris ada apotensi pelanggaran perdata dan pidana, tapi semuanya perlu pembuktian dari pihak berwajib,” ucap dia.
• Karangan Bunga di Kantor Kementerian BUMN, Dukungan ke Erick Thohir dan Sindiran untuk Ari Askhara
Tak Punya Izin ke Prancis
Ari Askhara bersama tiga jajaran direksi Garuda Indonesia rupanya tak mendapat izin melakukan perjalanan dinas ke Toulouse, Prancis.
Keempat bos Garuda Indonesia itu bertolak ke Perancis untuk menjemput pesawat Airbus A 330-900 NEO yang baru dibeli maskapai pelat merah itu.
“Keempat direktur ini kalau menurut komite audit tidak mendapat izin dinas dari Kementerian BUMN,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di kantornya, Jakarta, Jumat (6/12/2019).
Keempat direksi itu, yakni Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Akshara, Direktur Teknik dan Layanan Iwan Joeniarto, Direktur Kargo dan Pengembangan Mohammad Iqbal, serta Direktur Human Capital Heri Akhyar.
(TribunPapua.com)