Jokowi Kesal Instruksinya 5 Tahun Bangun Kilang Minyak Tak Dijalankan: Tiap Hari Saya Jengkel, Hafal
Presiden Joko Widodo mengungkapkan kekesalannya karena instruksinya untuk membangun kilang minyak tak juga dijalankan.
TRIBUNPAPUA.COM - Presiden Joko Widodo mengungkapkan kekesalannya karena instruksinya untuk membangun kilang minyak tak juga dijalankan.
Padahal, Jokowi mengaku sudah menyampaikan instruksi itu sejak 5 tahun lalu, atau tak lama setelah dilantik sebagai Presiden 2014-2019.
• Pengamat Kritik Lingkaran Presiden Makin Gemuk, Hubungkan dengan Pidato Jokowi 16 Agustus Lalu
Hal ini disampaikan Jokowi dalam Peresmian Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/12/2019).
Awalnya, Jokowi menyinggung impor Petrokimia yang nilainya mencapai Rp 332 triliun per tahun.
"Impor Petrokimia ini gede sekali, Rp 332 trilun impor kita. Saya hafal di luar kepala karena tiap hari jengkel, hafal," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, impor yang besar ini karena jumlah kilang minyak sangat minim.
Dalam 34 tahun terakhir, Indonesia tak pernah lagi membangun kilang minyak.
Oleh karena itu, sesaat setelah dilantik bersama Jusuf Kalla pada akhir 2014, Jokowi langsung menginstruksikan jajarannya untuk membangun kilang minyak.
"Habis pelantikan yang pertama saya sampaikan, saya minta kilang ini segera dibangun. Tapi sampai detik ini, dari lima yang ingin kita kerjakan, satu pun enggak ada yang berjalan, satu pun," kata Jokowi.
Mantan Gubernur DKI ini mengaku selama ini hanya diberi janji-janji palsu.
"Kemarin dijanjiin 2 tahun lagi, 3 tahun lagi. Saya enggak ngecek tiap hari kan. (Ternyata) enggak selesai satu persen pun," ujarnya.
• Jokowi hingga Wiranto Tak Diundang di Munas Hanura
Jokowi pun curiga belum berjalannya pembangunan kilang minyak ini karena selama ini banyak pihak yang diuntungkan dari impor minyak dan gas.
Untuk itu, saat ini Jokowi sudah meminta aparat penegak hukum mengawal pembangunan kilang minyak.
"Ini saya tungguin betul, saya sudah minta Kapolri, Jaksa Agung ikut nungguin, nanti saya minta KPK ikut tungguin. Harus rampung pekerjaan besar ini," kata Kepala Negara.
Jokowi Tahu 'Dalang' Migas
Presiden Joko Widodo mengaku sudah mengetahui siapa-siapa saja yang selama ini mendapatkan untung besar dari impor minyak dan gas.
Hal itu disampaikan saat sambutan Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/12/2019).
• Cerita Mahfud MD soal Rencana Dibonceng Jokowi ke KPU saat Pilpres 2019 yang Tak Terlaksana
"Lah ini yang seneng impor, bukan saya cari. Sudah ketemu siapa yang seneng impor. Sudah ngerti saya," kata Jokowi.
Ia menegaskan, sebenarnya Indonesia memiliki batu bara melimpah yang bisa diolah menjadi gas.
Namun, ia curiga pengolahan batu bara menjadi gas ini justru dihalang-halangi oleh mereka yang selama ini mendapat keuntungan dari impor migas.
Untuk itu, Presiden Jokowi sudah memberikan mereka peringatan kepada pemain impor migas tersebut.
• Jokowi Beri Ancaman kepada Mafia Migas: Saya Gigit Orang Itu! Enggak Selesai-selesai
"Saya ingatkan bolak-balik kamu hati-hati. Saya ikuti kamu, jangan halangi orang ingin membikin batu bara jadi gas gara-gara kamu senang impor gas," kata Jokowi.
Ia menyebut, pihak yang suka impor itu pernah mengungkapkan kekhawatiran apabila Indonesia telah berhasil memproduksi gas sendiri.
"'Kalau ini bisa dibikin, sudah enggak ada impor gas lagi, saya kerja apa Pak?' Ya terserah kamu. Kamu sudah lama menikmati ini," ujar Jokowi.
Masalah yang sama juga terjadi pada komoditas minyak.
• Pengamat: Ahok adalah Upaya Jokowi Berperang Melawan Mafia Migas yang Lama Bercokol di Pertamina
Menurut dia, selama ini impor minyak Indonesia mencapai sekitar 700 sampai 800 ribu barel per hari.
Padahal, kata Jokowi, Indonesia memiliki banyak sumur minyak.
Hanya saja, instruksi Jokowi agar Indonesia membangun kilang minyak sampai saat ini belum berjalan.
"Kenapa enggak genjot produksi? Karena ada yang masih senang impor minyak. Sudah saya pelajari enggak benar kita ini," kata dia.
(Kompas.com/Ihsanuddin)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Jengkel, 5 Tahun Instruksinya Bangun Kilang Minyak Belum Jalan" dan Jokowi: Sudah Ketemu Siapa yang Senang Impor Migas