ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kronologi Penemuan 31 Anak Kobra di Bawah Karpet Masjid, Awalnya Jamaah akan Menunaikan Salat Ashar

Sebanyak 31 ekor anak ular kobra Jawa ditemukan di Masjid At Taqwa di Perumahan Griya Adi, Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo.

TribunSolo.com/Agil Tri
Penampakan sebagian anak ular kobra Jawa yang ditemukan di Masjid At Taqwa di Perumahan Griya Adi, Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Selasa (17/12/2019). 

TRIBUNPAPUA.COM - Sebanyak 31 ekor anak ular kobra Jawa ditemukan di Masjid At Taqwa di Perumahan Griya Adi, Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo.

Menurut takmir masjid, Lanjar (47), anak ular sangat berbisa dan mematikan itu pertama kali ditemukan pada Sabtu (7/12/2019) lalu.

Dia menceritakan, saat itu ada beberapa jemaah hendak menunaikan salat Ashar, dia menemukan seekor anak ular kobra di tumpukan karpet yang berada di mimbar depan.

"Saat mau salat, di karpet dekat mimbar ditemukan satu ekor ular, pas kita cek di lipatan karpet yang lain ternyata ditemukan ular juga," ungkapnya saat ditemui TribunSolo.com, Selasa (17/12/2019).

TEROR ULAR KOBRA - Seekor anak ular kobra dalam botol plastik disaksikan Seorang pemuda yang berbaring dibangsal usai medapatkan perawatan Rumah Sakit di Jakarta Selatan. Sabtu (14/12/2019) Pemuda tersebut digigit ular di Wilayah Jakarta Timur dan selamat setelah mendapat pertolongan dan harus istrirahat untuk pemulihanya. (TRIBUNNEWS.COM/Bian Harnansa)
TEROR ULAR KOBRA - Seekor anak ular kobra dalam botol plastik disaksikan Seorang pemuda yang berbaring dibangsal usai medapatkan perawatan Rumah Sakit di Jakarta Selatan. Sabtu (14/12/2019) Pemuda tersebut digigit ular di Wilayah Jakarta Timur dan selamat setelah mendapat pertolongan dan harus istrirahat untuk pemulihanya. (TRIBUNNEWS.COM/Bian Harnansa) (TRIBUNNEWS.COM/Bian Harnansa)

"Pada hari pertama ketemu 6 ekor ular kobra, tetapi semua terpaksa dileyapkan," katanya.

Menurutnya, ini merupakan kejadian pertama kali yang terjadi di lingkungan masjid yang berada di permukiman.

Karena semakin banyak ditemukan maka penanganan ular ini kemudian dibantu seorang anggota TNI dari Brigrif 6, Janu Wahyu yang juga anggota komunitas pencinta ular, Exalos Indonesia.

Selama empat hari menyisir yang dilakukan Janu, dia menemukan puluhan anak ular kobra Jawa atau yang memiliki nama latin Naja Sputatrix.

 

Dihantui Suara Desisan di Atas Plafon Berhari-hari, Warga Jaktim Mengira Ada Ular Ternyata Bukan

"Saya temukan lagi 25 ekor, yang 5 ekor sudah saya rilis atau saya lepas liarkan lagi, ini tinggal 20 ekor," kata Janu.

Menurut Janu, ular tersebut banyak ditemukan di gudang karpet yang berada di dekat mimbar masjid.

"Ular petama kali saya temukan di tumpukan keramik, dan tumpukan karpet," jelasnya.

Ular kobra dewasa sepanjang 2 meter yang ditangkap penjaja nasi goreng di Kampung Poncol Jaya, Jakasampurna, Bekasi Barat dievakuasi pemadam kebakaran Kota Bekasi, Kamis (12/12/2019)
Ular kobra dewasa sepanjang 2 meter yang ditangkap penjaja nasi goreng di Kampung Poncol Jaya, Jakasampurna, Bekasi Barat dievakuasi pemadam kebakaran Kota Bekasi, Kamis (12/12/2019) (Kompas.com/Dok. Damkar Kota Bekasi)

Tumpukan karpet itu kemudian digelar satu per satu di dalam ruangan masjid, dan banyak sekali ditemukan anak ular di sana.

Dia memperkirakan, induk dari anak ular itu masuk ke dalam masjid sekitar dua bulan yang lalu, untuk bertelur lantas pergi.

"Proses penetasan telur ular sekitar dua bulan, dan telur ular ini tidak dierami, jadi setelah si induk bertelur, dia pergi," terangnya.

Ular kobra yang ditemukan di Tasikmalaya
Ular kobra yang ditemukan di Tasikmalaya (Istimewa)

Dia menambahkan, ular yang ditemukan sekitar umur 2 hingga 3 minggu dengan panjang sekitar 20 cm.

Untuk mengantisipasi masjid tersebut digunakan sebagai sarang ular, pihaknya dan pengurus masjid menutup lubang di dalam gudang, yang dijadikan tempat untuk pompa air.

 Panji Jelaskan soal Ular Bermunculan di Rumah Warga

Pecinta reptil Panji Petualang buka suara soal banyaknya kemunculan anak ular kobra di beberapa daerah, termasuk di Citayam, Bogor.

Menurut Panji Petualang, munculnya banyak anakan kobra ini dikarenakan akhir tahun ini sedang musimnya.

 Atraksi Berujung Maut, Seorang Pemuda Tewas Diduga Kena Gigit Ular Kobra

"Jadi kemarin di beberapa daerah diteror sama kobra anakan, sebenarnya bukan teror ya, memang musimnya," jelas Panji Petualang dilansir dari Youtube MALAM MALAM NET. Sabtu (14/12/2019).

Menurut Panji Petualang, saat ini memang musimnya anak-anak ular keluar.

"Di akhir tahun begini memang musimnya mereka menetas dan biasanya masal keluarnya, karena sekali bertelur memang banyak," beber Panji Petualang.

Hal itu tentu bukan tanpa sebab, mengapa anak-anak ular itu ditemukan di sekitar rumah warga.

Hal itu dikarenakan para ular itu sudah tidak memiliki habitat yang jadi tempat tinggal mereka.

"Nah yang jadi faktor atau penyebabnya yakni kerusakan habitat. Dulunya sawah, kebun, hutan, digusur jadi pemukiman, akhirnya mau ular menyesuaikan untuk tinggal di area sekitar manusia, karena tidak punya habitat lagi, ekosistemnya hilang," jelas Panji Petualang lagi.

"Emang ekosistem dia di mana?," tanya Dita.

"Di sawah harusnya, karena kobra itu adalah jenis ular yang habitatnya tidak jauh dari tempat tinggal manusia," ungkap Panji Petualang.

"Terus kenapa dia tinggal di selokan sekarang? Kan nggak kayak sawah," tanya Dita lagi penasaran.

"Kan sekarang sawahnya sudah jadi rumah," kata Panji Petualang.

"Oh iya juga ya," ujar Dita.

 Zookeeper Ini Kaget Diterkam 2 Harimau yang Dibesarkannya sejak Bayi, Saksi Lihat Detik-detiknya

Meski ukurannya masih kecil, kata Panji Petualang, ular-ular ini ternyata sudah memiliki bisa.

"Anak-anak ular ini sejak baru menetas sudah berbisa, ular kecil ini masih belajar bertahan, masih belajar apa yang harus digigit, apa yang bukan," kata dia.

Kemudian Dita mengonfirmasi adanya informasi bahwa pertolongan pertama jika digigit ular yakni dengan menyedot bisanya dengan mulut lalu dibuang.

Hal itu rupanya sangat tidak disarankan oleh Panji Petualang karena berbahaya.

"Itu sebenarnya tidak boleh, karena pas kita sedot bisa masuk ke tenggorokan, terus kalau ada sariawan atau radang, itu bisa bikin infeksi tenggorokan malah lebih bahaya," jelas Panji Petualang lagi.

"Terus kalau udah digigit gimana?," tanya Dita lagi.

"Harus di-gif, kalau misalnya orang patah tulang kan gak boleh gerak biar gak geser ke mana-mana, itu sama (kalau digigit ular) diimobilisasi namanya, jadi kalau manusia itu harus digif, jangan sampai banyak bergerak. Karena semakin banyak bergerak bisa membuat bisanya makin menyebar ke mana-mana," beber Panji Petualang.

"Terus nanti ngeluarin bisanya gimana?," tanya Dita penasaran.

"Nah bisa itu, akan netral sendiri kalau fasenya tidak sistemik, tapi fasenya lokal itu malah bisa sembuh sendiri justru tanpa harus pakai serum," kata Panji Petualang.

Seperti diwartakan sebelumnya, di Perumahan Citayam Village, Ragajaya, Kecamatan Bojonggededitemukan puluhan anakan kobra di sekita rumah warga.

Bahkan terbaru, hari ini, Sabtu (14/12/2019), kembali menemukan satu ekor anak ular kobra.

 Nyawa Puluhan Orang Hilang, Begini Rasanya Sakit Disengat Tawon Vespa: Seperti Dipukul Pakai Palu

Satu ekor anak ular kobra itu berhasil ditemukan oleh warga yang melakukan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan sekaligus melakukan penyisiran pencarian induk ular kobra.

Petugas keamanan Perumahan Citayam Village, Anwar (Away) menjelaskan bahwa anak ular kobra itu ditemukan saat warga melakukan patroli keliling.

"Tadi pas kebetulan patroli, warga menemukan ular dan lapor ke saya. Kemudian langsung saya tangkap dan amankan," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com.

Anwar mengaku bahwa satu ekor anak ular kobra iti ditangkapnya di Blok H-I 1 Perumahan Citayam Village.

"Di Blok H - I 1, Saya tangkap menggunakan kayu yang ada di lokasi," jelasnya.

Hingga berita ini diturunkan, total penemuan anak ular kobra di Perumahan Citayam Village jumlahnya mencapai 17 ekor.

(TribunSolo.com)(TribunnewsBogor.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul 31 Ekor Anak Kobra Jawa Bersarang di Masjid At-Taqwa Mojolaban Sukoharjo, Ini Penampakannya dan tribunnewsbogor.com dengan judul Teror Anak Ular Kobra di Citayam Bogor, Panji Petualang : Memang Sedang Musimnya Menetas

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved