ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Minta Dewan Pengawas KPK Bukan dari Orang Partai, Buya Syafii: Kecuali Orang Partai yang Sudah Waras

Buya Syafii Maarif meminta Presiden memilih orang yang luwes untuk duduk di Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kompas.com/Ika Fitriana
MANTAN Ketua PP Muhammadiyah, Ahmad Buya Syafii Maarif atau akrab disapa Buya Syafii, menjadi pembicara dalam kegiatan sarasehan kebangsaan di Gereja St Ignatius, Kota Magelang, Jawa Tengah, Rabu (25/4/2018). (Foto arsip) 

TRIBUNPAPUA.COM - Cendekiawan Muslim, Buya Syafii Maarif meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih orang yang luwes untuk duduk di Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Selain luwes, mereka yang duduk di Dewan Pengawas KPK juga  harus memahami persoalan hukum.

"Tapi yang luwes juga dicari jangan yang hanya tahu hukum saja, yang melihat sesuatu itu dari beragam spektrum, perspektif," kata Maarif di Kantor Maarif Institute, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (18/12/2019).

Dikabarkan Bakal Jadi Dewan Pengawas KPK, Yusril: Maaf, Saya Sama Sekali Tak Berminat

Maarif mengatakan, luwes yang dimaksud adalah orang yang dapat berlapang dada dengan prinsip-prinsip kebenaran.

Sebab, kata dia, kebenaran harus menjadi pedoman.

"Tapi apakah kebenaran itu bisa dicapai dalam waktu yang singkat atau bertahap, itu kan perlu keluweasan," kata dia.

Saut Situmorang Tanggapi soal Dewan Pengawas KPK: Siapapun Mereka, yang Utama Itu Hati Nuraninya

Tidak hanya itu, Buya Maarif meminta Jokowi memilih orang-orang dengan rekam jejak yang diterima publik.

"Jangan orang yang cacatlah, rekam jejak itu betul diterima publik gitu," kata dia.

"Publik kan masih bagus ya, akal sehat masih ada dan jangan orang partai, kecuali orang partai yang sudah waras."

Soal Pembentukan Dewan Pengawas KPK, ICW: Pengawasan Apalagi yang Diinginkan oleh Negara?

Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi telah menyebut sejumlah nama yang diusulkan sebagai calon anggota Dewan Pengawas KPK, mulai dari Taufiequrachman Ruki hingga hakim Albertina Ho.

"Dewan Pengawas KPK ya nama-nama sudah masuk, tapi belum difinalkan karena kan hanya lima, ada dari hakim, ada dari jaksa, ada dari mantan KPK, ada dari ekonom, ada dari akademisi, ada dari ahli pidana," kata Presiden Jokowi dalam diskusi dengan wartawan di Balikpapan, Rabu (18/12/2019), dikutip dari Antara.

(Kompas.com/Deti Mega Purnamasari)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Soal Dewan Pengawas KPK, Syafii Maarif: Jangan Orang Cacat Rekam Jejaknya

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved