Reaksi Panji Petualang soal Bocah Dipatok Ular karena Tiru Videonya: Ini Saya Khawatirkan Terjadi
Pecinta reptil Panji Petualang memberikan tanggapan perihal adanya seorang anak yang nekat memgang ular karena videonya.
Penulis: Roifah Dzatu Azmah | Editor: mohamad yoenus
"Nah yang jadi faktor atau penyebabnya yakni kerusakan habitat. Dulunya sawah, kebun, hutan, digusur jadi pemukiman, akhirnya mau ular menyesuaikan untuk tinggal di area sekitar manusia, karena tidak punya habitat lagi, ekosistemnya hilang," jelas Panji Petualang lagi.
"Emang ekosistem dia di mana?," tanya Dita.
"Di sawah harusnya, karena kobra itu adalah jenis ular yang habitatnya tidak jauh dari tempat tinggal manusia," ungkap Panji Petualang.
"Terus kenapa dia tinggal di selokan sekarang? Kan nggak kayak sawah," tanya Dita lagi penasaran.
"Kan sekarang sawahnya sudah jadi rumah," kata Panji Petualang.
"Oh iya juga ya," ujar Dita.
• Zookeeper Ini Kaget Diterkam 2 Harimau yang Dibesarkannya sejak Bayi, Saksi Lihat Detik-detiknya
Meski ukurannya masih kecil, kata Panji Petualang, ular-ular ini ternyata sudah memiliki bisa.
"Anak-anak ular ini sejak baru menetas sudah berbisa, ular kecil ini masih belajar bertahan, masih belajar apa yang harus digigit, apa yang bukan," kata dia.
Kemudian Dita mengonfirmasi adanya informasi bahwa pertolongan pertama jika digigit ular yakni dengan menyedot bisanya dengan mulut lalu dibuang.
Hal itu rupanya sangat tidak disarankan oleh Panji Petualang karena berbahaya.
"Itu sebenarnya tidak boleh, karena pas kita sedot bisa masuk ke tenggorokan, terus kalau ada sariawan atau radang, itu bisa bikin infeksi tenggorokan malah lebih bahaya," jelas Panji Petualang lagi.
"Terus kalau udah digigit gimana?," tanya Dita lagi.
"Harus di-gif, kalau misalnya orang patah tulang kan gak boleh gerak biar gak geser ke mana-mana, itu sama (kalau digigit ular) diimobilisasi namanya, jadi kalau manusia itu harus digif, jangan sampai banyak bergerak. Karena semakin banyak bergerak bisa membuat bisanya makin menyebar ke mana-mana," beber Panji Petualang.
"Terus nanti ngeluarin bisanya gimana?," tanya Dita penasaran.
"Nah bisa itu, akan netral sendiri kalau fasenya tidak sistemik, tapi fasenya lokal itu malah bisa sembuh sendiri justru tanpa harus pakai serum," kata Panji Petualang.