Soal Pengelolaan Sungai Antar-Provinsi, Anies Baswedan: Itu Tanggung Jawab Kementerian PUPR
Gubernur DKI Anies Baswedan menyerahkan tanggung jawab pengelolaan sungai antar provinsi terkait penanggulangan bencana banjir kepada Kementerian PUPR
TRIBUNPAPUA.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyerahkan tanggung jawab pengelolaan sungai antar provinsi terkait penanggulangan bencana banjir kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Hal itu dia sampaikan ketika ditanya terkait kemungkinan kerja sama dengan Pemkot Bogor dan Pemprov Jawa Barat untuk antisipasi banjir.
Namun, Anies langsung menyebut bahwa pengelolaan sungai antarprovinsi adalah wewenang pemerintah pusat.
• Anies Ikut Kerja Bakti Bersihkan Sampah yang Terbawa Banjir, Warga: Gubernur Rasa Presiden, Mantap
"Kami bertanggung jawab di wilayah DKI Jakarta. Begitu sampai ke pengelolaan sungai antar provinsi, maka itu dikelola Kementerian PUPR," kata Anies usai melakukan kegiatan kerja bakti di Kelurahan Makasar, Makasar, Jakarta Timur, Minggu (5/1/2020).
Meski demikian, dia tidak menjelaskan bagaimana pengelolaan sungai yang ada di Jakarta.
Ketika ditanya soal drainase, Anies tak menjawab dan menyebut akan fokus pada penanganan warga dulu.
Anies justru menceritakan keberhasilan pompa yang ada di Jakarta.
• Reaksi Ridwan Kamil soal Anies Baswedan Sebut Banjir Kiriman dari Bogor: Dari Dulu Sudah Begitu
Pemprov DKI Jakarta akan memastikan seluruh rumah pompa di kawasan Jakarta bisa berfungsi secara optimal selama musim hujan.
Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta akan memastikan seluruh rumah pompa di kawasan Jakarta bisa berfungsi secara optimal selama musim hujan.
Tercatat sebanyak 478 pompa air yang tersebar di 176 titik di wilayah Jakarta.
Selain itu, kata Anies, sebanyak 122 unit pompa mobile juga disiagakan di wilayah Jakarta.
• Faldo Maldini Prediksi Anies Baswedan Calon Terkuat untuk Pilpres 2024: Kita Enggak akan Pernah Tahu
Anies memastikan seluruh pompa air berfungsi secara baik sehingga bisa menampung dan mengalirkan air selama musim hujan.
"Semuanya (pompa air) berfungsi Insya Allah. Ketika hujan lebat tanggal 31 Desember dan 1 Januari, maka semua rumah pompa itu berfungsi, semua dikerjakan," ungkap Anies.
"Karena itu Alhamdulillah, 85 persen wilayah Jakarta aman. Ada 15 persen yang terdampak dan 15 persen itu ada di bawah 1 persen yang ketinggian airnya di atas 1,5 meter. Artinya secara sistem, kesiapan kita Alhamdulillah baik," lanjutnya.
Pemprov DKI Jakarta menurunkan 120.000 petugas untuk menanggulangi banjir tersebut.