Moeldoko Sebut Faktor Banjir Jakarta Ada dari Luar Wilayah: Jangan Saling Menyalahkan
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jakarta dipengaruhi faktor dari luar lingkungan Jakarta.
TRIBUNPAPUA.COM - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jakarta dipengaruhi faktor dari luar lingkungan Jakarta.
"Sebenarnya ini kan banjir Jakarta itu disebabkan oleh berbagai lingkungan luar Jakarta," ujar Moeldoko di Kantor Kemenko-PMK, Senin (6/1/2019).
• Kecewa Pejabat Tuding Menuding soal Banjir, Haidar Alwi: Sungguh Memalukan Bukannya Cari Solusi
Karena itu, pemerintah pusat menempuh langkah koordinasi untuk menagani dampak musibah ini.
Koordinasi dilakukan dengan mempertemukan tiga provinsi, yakni Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten.
"Itu memang perlu adanya pertemuan tiga provinsi itu (Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten), yang diinisiasi bisa oleh pusat, bukan ambil alih (penanganannya oleh pusat)," ucap Moeldoko.
Dengan begitu, ketiga pihak bisa bersama-sama memikirkan bagaimana langkah ke depan jika bencana banjir seperti saat ini terulang kembali.
Selain itu, ini diperlukan agar tidak ada lagi pihak-pihak yang saling menyalahkan karena bencana banjir.
"Saya pikir bagaimana memikirkan secara integrasi di antara daerah penyangga ini untuk kepentingan ke depan. Jangan lagi nanti saling menyalahkan, karena banjir yang mungkin kejadiannya seperti saat ini," ucap Moeldoko.
Sebelumnya, hujan deras sejak 31 Desember 2019 malam hingga 1 Januari 2020 pagi telah menyebabkan banjir di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, hanya 15 persen wilayah Jakarta yang terdampak banjir saat hujan deras pada 31 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020.
Menurut Anies, banjir melanda sejumlah wilayah karena pompa air yang tersedia tidak mampu mengatasi jumlah air hujan yang tinggi.
• VIDEO Anies Baswedan Hujan-hujanan saat Kerja Bakti, Keruk Lumpur Sisa Banjir Jakarta
Ia mengatakan, 85 persen wilayah Jakarta lain, contohnya di Kemang, tidak terdampak banjir karena di sana pompa air dapat berfungsi optimal.
Tercatat, ada 478 pompa air yang tersebar di 176 titik di Jakarta. Anies juga mengatakan, sebanyak 122 unit pompa mobile disiagakan di wilayah Jakarta.
Anies memastikan seluruh pompa air kini berfungsi secara baik.
"Hujan yang sedemikian deras, tapi kenapa Kemang tidak banjir, karena pompa mobile kami bekerja di Kemang Raya," ujar Anies.
"Karena itu, alhamdulillah 85 persen wilayah Jakarta aman. Ada 15 persen yang terdampak dan 15 persen itu ada di bawah 1 persen yang ketinggian airnya di atas 1,5 meter. Artinya secara sistem, kesiapan kita alhamdulillah baik," kata dia.
(Kompas.com/ Dian Erika Nugraheny)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Moeldoko: Sebenarnya Banjir karena Lingkungan Luar Jakarta"