ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Sikap Prabowo saat Debat dan Komentari Natuna Dibandingkan, Fadli Zon Tanggapi: Kita Harus Realistis

Fadli Zon menanggapi sikap santai Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo soal permasalahan kapal Cina yang berada di Laut Natuna.

(KOMPAS.com/Haryantipuspasari)
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (7/8/2019) 

TRIBUNPAPUA.COM - Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menanggapi sikap santai Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo soal permasalahan kapal Cina yang berada di Laut Natuna.

Hal tersebut disampaikan dalam acara Mata Najwa yang diunggah di kanal YouTube Najwa Shihab, Kamis (9/1/2020).

Jika Masih Ada Kapal-kapal China di Natuna, Fadli Zon: Berarti Kunjungan Jokowi Tak Dianggap

Fadli Zon pun menganggap santai pertanyaan Najwa Shihab dalam acaranya Mata Najwa.

"Jawaban saya gampang sekali, jadi selama ini ke mana saja," ujarnya.

"Setelah Pak Prabowo lihat kenyataannya memang kekuatan kita sangat lemah sekali di sana," lanjut Fadli Zon.

Fadli Zon mengatakan justru pada saat Prabowo menjadi Menhan, Indonesia baru serius memerhatikan kekuatan pertahanannya.

"Jadi kita wasting (membuang) berapa tahun gitu ya, untuk memperkuat armada kita di perbatasan, dan baru sekarang kita serius di bawah kepemimpinan Pak Prabowo sebagai Menteri Pertahanan saya kira, kita lebih serius," tegas Fadli Zon.

Prabowo Subianto dan Fadli Zon
Prabowo Subianto dan Fadli Zon (Kolase TribunNewsmaker - YouTube @Najwa Shihab dan Kompas.com)

Sudah Pasti Kalah

Mendengar jawaban itu, beberapa narasumber lain pun tertawa.

"Bagaimana memaknai statement santainya Pak Prabowo tadi? Karena sebelumnya di Debat Capres berapi-api tuh?" tanya Najwa Shihab.

Fadli Zon mengatakan apa yang dilakukan oleh Prabowo berdasarkan asumsi perbandingan kekuatan militer Indonesia dan China.

Jokowi Kunjungi Natuna, PKS: Langkah Konkret Juga Harus Ada, Kehadiran Simbolik Itu Tak Cukup

Ia menjelaskan apabila menghadapi China secara frontal, Indonesia dapat dipastikan kalah.

"Sekarang pertanyaannya, kalau kita konfrontasi dengan China secara fisik, sudah pasti kita kalah, untuk saat ini," terang Fadli Zon.

"Tadi Pak Bakamla sudah mengerahkan 30 persen dengan persenjataannya keris. Coba bayangkan. Belum dipake bambu runcing itu ya? Bagaimana kita mau menghadapi? Jadi, kita harus realistis," imbuhnya.

"Jadi Pak Prabowo itu realistis ketika bilang santai saja itu realistis?" tanya Najwa Shihab.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved