ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Berhamburan Ditembak TNI dari Jarak Jauh, 20 Senjata Api Ditemukan di Markas

TNI berhasil menemukan markas kelompok kriminal bersenjata (KKB) di salah satu perkampungan di Distrik Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

(KOMPAS.com/DHIAS SUWANDI)
Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi 

TRIBUNPAPUA.COM - TNI berhasil menemukan markas kelompok kriminal bersenjata (KKB) di salah satu perkampungan di Distrik Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Selasa (14/1/2020).

Setelah memastikan mereka adalah kelompok bersenjata, TNI membuka tembakan jarak jauh dan diyakini mengenai satu anggota KKB.

"Kita sempat lepaskan tembakan dua kali, yang pertama diyakini berhasil mengenai salah seorang KKB yang kemudian digotong oleh teman-temannya ke dalam sebuah honai," kata Wakil Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Siantur saat dihubungi, Kamis (16/1/2020).

TNI Antisipasi Serangan Balasan KKB di Papua: Saat Ini Kita Siaga Satu

Dax mengatakan saat itu KKB tidak sempat lakukan serangan balasan dan memilih untuk melarikan diri membawa anggota KKB yang tertembak.

"Kemudian kita buka tembakan kedua, baru berhamburan mereka," kata Dax.

Dax menjelaskan ada 70 orang di perkampungan yang digunakan markas KKB.

Mereka adalah gabungan dari dua kelompok, yaitu kelompok pimpinan Lekagak Telenggen dan Militer Murib yang sebelumnya bermarkas di wilayah Kabupaten Puncak.

Masih belum diketahui alasan mereka berada di Intan Jaya.

Saat digeledah, polisi menemukan 20 pucuk senjata api di markas tersebut.

Dax mengatakan TNI tidak melakukan pengejaran anggota KKB yang kabur.

"Saat ini kita siaga I untuk mengantisipasi adanya balasan dari KKB," kata Dax. 

Ilustrasi senjata rakitan
Ilustrasi senjata rakitan ((KOMPAS/ALBERTUS HENDRIYO WIDI))
Senjata diduga dari Lumajang, Jawa Timur

Minggu (12/1/2020), Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw mengatakan ada dugaan senjata rakitan berspesifikasi yang digunakan KKB di Papua berasal dari Lumajang, Jawa Timur.

Senjata tersebut terindikasi sudah masuk ke Papua.

Selain itu, Paulus mengatakan kuat dugaan senjata dan amunisi yang digunakan KKB dipasok dari luar neger.

Dugaan tersebut muncul karena sebelumnya diungkap kasus penyelundupan senjata dan amunisi dari Negara Papua New Guinea (PNG) ke Papua melewati jalur-jalur tikus di perbatasan negara.

Sementara senjata yang masuk dari Filipina diduga melalui Sorong, Papua Barat melalui Maluku Utara.

Paulus menyebut dengan senjata api, KKB kerap melakukan teror dan menekan tokoh masyarakat hingga pemerintah untuk meminta bantuan dana.

"Kami tengah lacak senjata dan amunisi yang digunakan KKB," kata Paulus.

KKB Tembak Anggota Brimob

Sabtu (11/1/2020) pagi, anggota Brimob Polda Maluku Bharatu Luki Darmadi tertembak di bagian paha, saat ia hendak membuang sampah di tempat sampah yang berada di ujung bandara, di Kenyam, Nduga, Papua.

Saat menyebrang jalan, tiba-tiba rentetan tembakan berasal dari sebelah kanan Pos Brimob yang berjarak 50 meter dari Bharatu Luki.

Rentetan tembakan tersebut mengenai paha Bharatu Luki.

Ia pun terjatuh dan merayap ke samping selokan bandara.

 Buru Egianus Kogoya dan Kelompoknya, Polda Papua: Kami akan Tangkap Dia, Hidup atau Mati

Kemudian ia berlindung di balik mesin molen, karena rentetan tembakan masih terdengar mengarah ke dirinya.

Anggota lain yang bertugas kemudian melakukan tembakan balasan dan sempat terjadi kontak senjata.

"Pukul 06.46 WIT, anggota Pos lainnya menuju ke arah korban untuk mengevakuasi korban, dan selanjutnya dibawa ke Mapolsek Kenyam," ujar Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan tertulisnya, Sabtu sore.

Pada pukul 08.20 WIT, tim medis melakukan tindakan medis.

 Kronologi Detik-detik Brimob Ditembak KKB di Bandara Kenyam, Korban Berteriak dan Merayap ke Selokan

Bharatu Luki kemudian dievakusi ke Kota Timika, Kabupaten Mimika.

"Korban saat ini sudah berada di Rumah Sakit Mitra Masyarakat untuk mendapat perawatan medis," kata Kamal.

Penembakan anggota Brimob tersebut diduga kuat dilakukan oleh kelompok pimpinan Egianus Kogoya.

Setelah kontak senjata berakhir, kelompok bersenjata tersebut kabur ke arah hutan.

Aparat lalu melakukan pembersihan di sekitar Pos Brimob Polda Maluku yang tergabung dalam Satgas Aman Nusa di dekat bandara.

 Detik-detik Baku Tembak di Mimika Papua antara Brimob dan KKB, Berlangsung Sekitar 10 Menit

Kontak senjata saat heli pendorongan logistik di Mimika

Kontak senjata juga terjadi pada Jumat (29/11/2029) sekitar pukul 09.25 WIT di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua,

Komandan Kodim 1702/Jayawijaya Letkol Inf. Candra Dianto mengatakan, kontak senjata yang terjadi antara pihak keamanan dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) berlansung sekitar 15 menit.

Kontak senjata berawal saat helikopter TNI yang akan melakukan pendorongan logistik (dorlog) dari Kabupaten Mimika.

Akibat kontak senjata tersebut, helikopter yang harusnya melakukan dorlog terpaksa kembali ke Timika karena situasi di Mugi kurang kondusif.

 KKB Berondong Tembakan saat Anggota Brimob Buang Sampah, Luki Darmadi Berteriak: Saya Tekena Tembak

"Kemudian heli yang mau dorlog kembali ke Timika," katanya.

Ia memastikan, dari lima anggota KKB yang terlibat kontak senjata dengan prajurit TNI, tidak ada Egianus Kogoya.

"Itu kelompoknya Egianus, tapi Egianus tidak ada karena masih di Kuyawage," katanya.

(KOMPAS.com/ Dhias Suwandi, Timika, Irsul Panca Aditra)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Penyerangan Markas KKB di Papua, TNI Tembak Jarak Jauh dan Temukan 20 Pucuk Senjata" dan Anggota Brimob di Nduga Papua Ditembak KKB Saat Buang Sampah, Berlindung di Balik Mesin Molen

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved