KPK Gagal Geledah Kantor PDIP, Jokowi Buka Suara
Presiden Jokowi angkat bicara soal penyelidik KPK yang gagal menggeledah kantor DPP PDI-P karena belum mengantongi izin Dewan Pengawas KPK.
TRIBUNPAPUA.COM - Presiden Joko Widodo angkat bicara soal penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi yang gagal menggeledah kantor DPP PDIP karena belum mengantongi izin Dewan Pengawas KPK.
Setelah ada insiden itu, ada anggapan bahwa Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang KPK terbukti menghambat kinerja lembaga antirasuah.
Namun, Jokowi membantah anggapan bahwa KPK menjadi lemah karena UU baru tersebut.
• KPK Gagal Geledah Kantor PDIP, Politisi Demokrat Layangkan Kritik: Mau Menggeledah Saja Janjian
Jokowi menilai bahwa KPK justru terbukti masih kuat karena sudah melakukan operasi tangkap tangan terhadap Bupati Sidoarjo Saiful Ilah serta Komisioner KPU Wahyu Setiawan.
"Buktinya KPK melakukan OTT, ke Bupati dan KPU, meskipun komisonernya masih baru, dewan pengawasnya masih baru," kata Jokowi saat berbincang dengan wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (17/10/2020).
Hanya saja, Jokowi mengakui bahwa ada sejumlah aturan yang perlu dibuat dan diperbarui untuk menyesuaikan dengan UU KPK yang baru.
"Saya kira memang di KPK masih banyak aturan-aturan yang harus dibuat dan diperbaharui," ucap Jokowi yang juga politisi PDIP ini.
• Haris Azhar soroti UU KPK seusai Kantor PDIP Gagal Digeledah, Sindir Mahfud MD yang Masuk Istana
Jokowi pun tak menjawab saat ditanya soal sejumlah pihak yang mendesaknya kembali menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) untuk mencabut UU KPK yang baru disahkan.
Ia beralasan tak mau banyak berkomentar karena tak mau dianggap melakukan intervensi terhadap kerja KPK.
"Saya tidak mau berkomentar banyak nanti dianggap melakukan intervensi," kata Kepala Negara.