ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Teman Pelaku Predator Anak di Tulungagung Ungkap Fakta: Dia Itu Tidak Kaya, Nekat Utang

Tersangka pencabulan sesama jenis kepada anak-anak ternyata adalah Ketua Ikatan Gay Tulungagung (IGATA).

Thisiswhyimbroke.com/Tihk|Patent Pending
Ilustrasi penangkapan 

TRIBUNPAPUA.COM - Hasan (47), sebelumnya ditulis berusia sekitar 30 tahun, tersangka pencabulan sesama jenis kepada anak-anak ternyata adalah Ketua Ikatan Gay Tulungagung (IGATA).

Hal ini terungkap dari jumpa pers yang digelar oleh Polda Jawa Timur, Senin (20/1/2020).

Pria Ini Cabuli Gadis di Bawah Umur hingga Hamil, Pelaku Lakukan Kekerasan jika Korban Menolak

Hasan adalah pemilik warung kopi (Warkop) Hasan, di dalam Pasar Burung Desa Beji, Kecamatan Boyolangu.

Dari kegiatan yang dibagikan lewat media sosial, laki-laki gemulai ini adalah pegiat anti AIDS di Tulungagung.

Namun di kalangan pedagang di Pasar Burung, Hasan sosok yang sederhana.

Biasanya sebelum pulang ke rumahnya di Kelurahan Sembung, Kecamatan Tulungagung, Hasan menyempatkan diri mencari rumput di area Monumen Mastrip, yang ada di sisi selatan pasar ini.

“Bilangnya dia punya kelinci. Makanya setiap mau pulang dia cari rumput dulu,” ujar seorang pedagang pasar burung.

Seorang temannya mengaku sudah sering mengingatkan Hasan agar tidak mencari mangsa anak-anak laki-laki.

Seorang Kakek Akui Melecehkan Siswi SMP di Semak-semak hingga Hamil, Ibu Korban Sempat Tak Percaya

Namun ternyata Hasan mengabaikan peringatan itu.

Bahkan menurut temannya ini, dia meminjam uang ke tukang kredit untuk upah kencan dengan para korban.

“Dia itu sebenarnya tidak kaya, kemana-mana naik sepeda. Tapi dia nekat utang hanya untuk wikwik,” ujar salah satu temannya itu.

Penangkapan Hasan oleh personil Polda Jatim membuat para pedagang di Pasar Burung Beji terkejut.

Mereka tidak menyangka Hasan yang dikenal tidak neko-neko malah terjerat kasus pencabulan anak.

“Dia itu pernah diajak jadi pekersa seks waria, tapi dia menolak. Tapi ternyata malah jadi predator anak,” pungkas sumber itu.

Sebelumnya Koordinator Unit Layanan Terpadu Perlindungan Sosial Anak Integratif (ULT PSAI) Tulungagung, Sunarto menduga, para korban digilir di antara komunitas gay.

Sumber: Surya
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved