Berani Tinggalkan Kursi Wagub DKI dan Pilih Nyapres, Sandiaga: Gue Ini Pengusaha, Mau Ambil Risiko
Sandiaga Salahuddin Uno mengaku tetap merasa lebih nyaman menjadi entrepreneur atau pengusaha wiraswasta, ketimbang menjadi politisi.
TRIBUNPAPUA.COM - Sandiaga Salahuddin Uno mengaku tetap merasa lebih nyaman menjadi entrepreneur atau pengusaha wiraswasta, ketimbang menjadi politisi.
Dilansir TribunWow.com, pernyataan itu ia sampaikan dalam vlog bersama politisi Vasco Ruseimy.
Awalnya, Vasco bertanya sebetulnya apa profesi yang diinginkan Sandiaga.
• Kasihan dengan Erick Thohir, Sandiaga Uno: Apa yang Kita Prediksi Mulai Terjadi
"Sebetulnya, kalau disuruh pilih profesi, Sandiaga ini pengen jadi apa, sih, sebenarnya?" tanya Vasco, dalam tayangan kanal Youtube Macan Idealis, Minggu (20/1/2020).
"Entrepreneur," jawab Sandiaga tegas.
"Di politik aja gue perlu sekian waktu, akhirnya gue cari inovasi-inovasi. 'Kan entrepreneur itu enggak pernah berhenti mencari inovasi, selalu proaktif, ambil risiko," lanjut Sandiaga.
Menurut Sandiaga, ia berani mundur dari jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk menjadi calon wakil presiden pada Pilpres 2019 karena ia terbiasa menjadi seorang entrepreneur yang selalu siap mengambil risiko.
"Kalau gue politisi, gue enggak akan mundur dari Wagub DKI," kata Sandiaga.
"Main aman, ya?" tanya Vasco.
"Tapi gue ini kan model pengusaha yang mau ambil risiko kan. Risk-taking itu 'kan salah satu orientasi entrepreneur," kata Sandiaga.
Sandiaga lalu menjelaskan ada tiga orientasi seorang entrepreneur, yaitu inovasi, ambil risiko, dan proaktif.
"Nah, ini ada di gue semua. Jadi pas kemarin dapet kesempatan, ya udah, gue nyemplung, lah," kata Sandiaga.
• Prabowo Subianto Tanggapi Jokowi yang Sebut Sandiaga Uno Capres 2024: Masih Jauh Itu
Vasco menanggapi pernyataan itu sambil terbahak.
"Orang-orang bilang 'gila lu, ya'. Pulangnya kalau kalah gimana? Oh, gue enggak mikir kalah waktu itu," lanjut Sandiaga.
"Waktu itu gue mikir, ini tugas gue, gue harus all-out. Harus totalitas. Dan pikiran gue waktu itu, dalam waktu satu bulan cepat diganti wagubnya," katanya.
Waktu itu ia berpikir pengganti posisinya sebagai wagub akan segera ditetapkan, tetapi ternyata sampai sekarang belum juga ada penggantinya.
"Eh, ini sekarang udah hampir 18 bulan masih kosong juga," kata Sandiaga.
"Ya, itulah, karena gue enggak berpikir sebagai politisi, ya. Itu yang kalau lu tanya, apa, sih, gue ini? Ya, entrepreneur," tegasnya.
Meneruskan Program
Menurut Sandiaga, ia akan meneruskan program-program yang sempat dijalankan saat menjabat sebagai wagub.
"Kalau politisi kalah kontestasi, udah dong, enggak diterusin," kata Sandiaga.
• Jokowi Sebut Sandiaga Kandidat Capres 2024, Pengamat: Hanya untuk Senangkan Pak Sandi Saja
"Gue terusin. Oke Oce gue terusin. Ini jalan terus sekarang keliling Indonesia," jelasnya.
Menurut Sandiaga, program Rumah Siap Kerja sudah menjadi perusahaan start up saat ini.
Ia mendorong agar politisi muda tidak hanya berkarya saat masa pemilihan, tetapi diteruskan sebagai bentuk pelayanan publik.
Komentari Anies Baswedan
Vasco kemudian bertanya tentang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akhir-akhir ini banyak diserang tentang masalah banjir.
"Tanggapan lu gimana, Bang?" tanya Vasco.
Menurut Sandiaga, banjir pernah melanda daerah yang sama pada waktu tiga bulan pertama ia menjabat sebagai wagub.
"Waktu itu karena isunya hanya isu Pilgub DKI, yang nge-bully hanya orang itu-itu aja, lah," jawab Sandiaga.
"Tapi sekarang 'kan karena dia (Anies) sendiri (memimpin DKI-red), terus ada isu nasional, baru kelar Pilpres, dia kena imbasnya juga, gitu. Akhirnya terpolitisasi semuanya," tambahnya.
Sandiaga menyebutkan sebetulnya banjir tidak ada kaitannya dengan isu politik.
• Kata Politikus PDIP soal Jokowi yang Singgung Sandiaga: Kami Punya Ganjar, Puan, dan Risma
"Kita udah tahu juga bahwa banjir itu bukan isu elektoral. Karena yang terdampak banjir di DKI 'kan datanya cuma tujuh persen, kurang malah. Dan kemarin ini data yang bisa kita lihat jumlah yang terdampak banjir DKI jauh turun," kata Sandiaga.
"Tapi, ya, namanya medsos, tahu sendiri, lah," lanjutnya.
Sandiaga menilai publik Jakarta tidak memandang buruk kinerja Anies.
"Dia 'kan tentu fokus pada tagline-nya 'Maju Kotanya, Bahagia Warganya'. Ada beberapa program-program dia yang, alhamdulillah, bisa jalan," kata Sandiaga tentang mantan partnernya tersebut.
Sandiaga mengatakan serangan yang ditujukan kepada Anies justru akan membuat orang bersimpati kepada dia.
"Pernah enggak sih, Anies ini curhat?" tanya Vasco.
"Enggak. Gue itu deket sama dia, tapi gue lumayan formal gitu berinteraksi sama dia," jawab Sandiaga.
Ia mengaku sudah lama tidak berkomunikasi dengan Anies.
"Gila, udah hampir enam bulan gue enggak ngomong sama dia. Enam tujuh bulan, lah," katanya.
• Nilai Peluang Sandiaga Maju Pilpres 2024 Lebih Besar dari Anies Baswedan, Ini Alasan Pengamat
Komentari Prabowo Subianto
Vasco kemudian meminta tanggapan Sandiaga soal terpilihnya Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan.
Menurut Sandiaga, awalnya ia berpandangan seharusnya pihak yang tidak terpilih dalam demokrasi seharusnya tetap berada di luar pemerintahan agar dapat mengoreksi jalannya pemerintahan.
"Gue 'kan intens sama Pak Prabowo, yang betul-betul mengubah mindset kita, suasana secara fundamental, adalah apa yang terjadi di Papua kemarin," jelas Sandiaga.
"Kita syok melihat, aduh, ini kalau kita terus terbelah, bangsa kita terpecah-belah, ini integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia ini mungkin bisa jadi hal yang riskan," lanjutnya.
Melihat kejadian tersebut, Sandiaga meyakini langkah tersebut harus diambil.
"Walaupun gue masih berpendapat sampai saat terakhir, ya, rekonsiliasi tapi kita enggak perlu sama-sama ada di pemerintahan," katanya.
• Gerindra Respons Jokowi yang Prediksi Sandiaga Berpeluang Menang di Pilpres 2024: Bukan Hal Mustahil
Lihat videonya dari menit 15:00:
(TribunWow.com/Brigitta Winasis)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Sandiaga Uno Blak-blakan Ungkap Alasan Berani Tinggalkan Anies Baswedan dari Kursi Wagub DKI Jakarta