Tak Pernah ke China tapi Pria Jepang Ini Terjangkit Virus Corona, Diduga Tertular dari Turis
Seorang pria Jepang yang tidak pernah ke China dilaporkan positif terkena virus corona, demikian keterangan pemerintah setempat.
TRIBUNPAPUA.COM - Seorang pria Jepang yang tidak pernah ke China dilaporkan positif terkena virus corona, demikian keterangan pemerintah setempat.
Korban disebut berusia 60-an dan berasal dari Nara, barat Negeri "Sakura".. Dia disebut merupakan sopir bagi kelompok wisatawan asal Wuhan.
• Empat Negara Ini Jadi Tempat Eksodus Warga China, Buntut dari Ketakutan Terjangkit Virus Corona
Menteri Kesehatan Jepang, Katsunobu Kato menyatakan saat wabah virus corona merebak, pria itu diketahui mengantar dua rombongan turis Wuhan yang berbeda pada awal Januari.
Dilaporkan Jiji seperti dikutip Reuters via The Guardian Selasa (28/1/2020), Wuhan adalah kota yang menjadi asal penyebaran virus corona.
Korban yang tak disebutkan identitasnya itu kemudian dilarikan ke rumah sakit karena menderita gejala mirip flu pada Sabtu (25/1/2020).
Sumber dari kementerian kesehatan kepada AFP berujar, mereka tidak mempunyai informasi bahwa korban melakukan perjalanan ke China.
"Jika itu benar, bisa jadi dia terpapar virus dari turis. Maka ini bisa menjadi pertama kalinya ada penularan antar-manusia di Jepang," ujar sumber itu.
• Viral Foto Kondisi Perawat yang Jaga Pasien Virus Corona di Wuhan, Lakukan yang Terbaik untuk Pasien
Sementara terdapat satu kasus lagi sehingga total, terdapat enam orang yang positif terinfeksi patogen dengan kode 2019-nCov itu.
Tokyo sudah menerapkan aturan pengecekan baru terhadap para penumpang yang datang dari China, dan berencana mengevakuasi warganya dari Wuhan.
Berdasarkan pernyataan otoritas setempat, nantinya pesawat yang disewa bakal menerbangkan 200 dari 650 orang Jepang yang tinggal di ibu kota Provinsi Hubei tersebut.
Korban Tewas Lebih dari 100 Orang
Jumlah korban meninggal akibat coronavirus baru sekarang menjadi 106 orang pada Selasa (28/1/2020).
Hal ini menjadi kasus infeksi baru hampir dua kali lipat dalam sehari sebelumnya, dikuti TribunPapua.com dari BBC.com, Selasa (28/1/2020).
• Wabah Virus Corona, Menkes Terawan: Virus Lawannya Hanya Imunitas
Sedangkan jumlah total kasus yang dikonfirmasi di Cina naik menjadi 4.515 kasus setelah 2.835 sehari sebelumnya.
Saat ini, pembatasan perjalanan telah diperketat dan wajib mengenakan masker di beberapa kota.
Kota Wuhan merupakan tempat pusat dari wabah corona tetapi saat ini telah menyebar ke seluruh Tiongkok dan 16 negara lain.
Wuhan, dan provinsi Hubei di mana ia berada, sudah secara efektif diisolasi dengan pembatasan transportasi masuk dan keluar dari daerah tersebut.
Pada hari Senin, (27/1/2020) pihak berwenang di Beijing mengkonfirmasi seorang pria berusia 50 tahun telah meninggal, menjadi kasus kematian pertama di ibukota Cina akibat virus itu.
Coronavirus menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut yang parah dan belum ada obat atau vaksin khusus.
Sebagian besar kematian terjadi di provinsi Hubei dengan korbannya adalah orang tua atau mereka yang memiliki masalah pernapasan sebelumnya.
• Virus Corona Disebut Berasal dari Satwa Liar, Bagaimana dengan Pasar Hewan Ekstrem di Manado?
Sebanyak 60 orang telah dikeluarkan dari rumah sakit setelah pemulihan, menurut media pemerintah China.
Langkah apa yang diambil Tiongkok?
Wabah virus datang selama perayaan Tahun Baru Imlek yang biasanya membuat jutaan orang bepergian ke seluruh negeri untuk mengunjungi kerabat dan teman.
Untuk mencoba dan menghentikan penyebaran infeksi, banyak perayaan tahun baru telah ditangguhkan dan periode liburan telah diperpanjang tiga hari hingga hari Minggu.
Dalam 24 jam terakhir:
- Beijing dan Shanghai telah memperkenalkan periode observasi 14 hari untuk orang-orang yang datang dari Hubei
- Pihak berwenang telah menunda semester baru untuk sekolah dan universitas secara nasional, tanpa memberikan tanggal pembukaan kembali
- China Railway Group mengatakan akan menangguhkan ratusan jalur kereta api di seluruh negeri
- Administrasi imigrasi telah mendorong warga untuk mempertimbangkan kembali waktu perjalanan ke luar negeri untuk mengurangi pergerakan lintas batas
- Di Wuhan, perjalanan dari kota berpenduduk 11 juta orang sangat dibatasi dan kendaraan yang tidak berkepentingan dilarang dari jalan.
Walikota kota itu mengatakan sekitar lima juta orang telah meninggalkan kota sebelum liburan dan sebelum diblokir.
Beberapa kota besar telah menangguhkan sistem transportasi umum, taksi, dan layanan naik kendaraan.
Taman atraksi Disneyland di Shanghai dan Hong Kong keduanya pun telah ditutup.
16 Negara Terkena Wabah
Sebanyak 16 negara di dunia mengumumkan kasus positif virus corona, yang mulai menyebar di kota bernama Wuhan sejak akhir Desember 2019.
Dilansir dari AFP Senin (27/1/2020, berikut merupakan daftar 16 negara di dunia yang sudah mengonfirmasi adanya kasus virus corona.
1. China
Hingga Senin waktu setempat, lebih dari 2.700 orang positif terjangkit virus di seantero negara, dengan sebagian besar tercatat di Wuhan.
Mayoritas dari korban meninggal tercatat di Wuhan. Kemudian sisanya tersebar di beberapa tempat di China. Termasuk satu laporan kematian di Beijing.
Makau, kota yang terkenal dengan perjudian dan sering didatangi oleh turis dari daratan utama, mengonfirmasi adanya enam kasus pada Senin.
Di Hong Kong, delapan orang sudah positif terinfeksi, dengan enam di antaranya datang menggunakan layanan kereta cepat dari China daratan.
2. Australia
Otoritas Negeri "Kanguru" sudah memastikan adanya lima kasus, di mana semuanya terpapar virus corona ketika mereka berkunjung ke Wuhan.
Saat ini, kelima pasien dilaporkan dirawat di rumah sakit di Sydney dan Melbourne.
• Tim Medis Pakai Popok Dewasa karena Sibuk Rawat Pasien Virus Corona: Kami Tak Bisa Buang-buang Waktu
3. Kamboja
Melalui kementerian kesehatan, Kamboja mengumumkan kasus pertama patogen itu pada Senin, yang menerpa seorang pria berusia 60 tahun.
Pria itu terpapar selepas bertolak dari Wuhan, di mana saat ini dia berada dalam kondisi stabil.
4. Jepang
Badan kesehatan Negeri "Sakura" mengonfirmasi kasus keempat pada Sabtu (25/1/2020), di mana pasiennya adalah pria 40-an yang berasal dari Wuhan.
Kemudian pasien lainnya adalah dua orang pria dan satu perempuan yang tengah mendapat perawatan intensif pasca-berkunjung dari kota di Provinsi Hubei itu.
5. Malaysia
Hingga Minggu (26/1/2020), Kuala Lumpur sudah mengumumkan adanya empat kasus, di mana semua korban adalah turis China yang tengah berlibur.
• Virus Corona Merebak, Bill Gates Ternyata Pernah Prediksi soal Ancaman Virus sejak Tahun 2018
6. Nepal
Nepal mengumumkan seorang pria 32 tahun yang datang dari Wuhan telah terinfeksi.
Dia dilaporkan sudah dipulangkan setelah dirawat dan dinyatakan sembuh.
7. Singapura
Pemerintah Negeri "Singa" sejauh ini sudah mengumumkan lima kasus virus China, di mana mereka datang dari Wuhan dalam rentang waktu 10 hari terakhir.
8. Korea Selatan (Korsel)
Negeri "Ginseng" saat ini mengonfirmasi adanya kasus keempat, mengutip keterangan dari Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit.
Sebanyak tiga orang pria dan satu perempuan yang terkena virus tersebut disebut datang dari ibu kota di Provinsi Hubei.
9. Sri Lanka
Colombo membenarkan adanya kasus pertama virus itu pada Senin, di mana korban merupakan warga China berusia 43 tahun yang datang sebagai wisatawan pekan lalu.
Juru bicara Rumah Sakit Penyakit Menular (IDH) dekat Colombo menuturkan, korban yang berasal dari Hubei saat ini mendapat perawatan.
• Menkes Terawan Beri Tips Cegah Virus Corona: Berpikiran Positif dan Jaga Imunitas
10. Taiwan
Wilayah yang berusaha disatukan oleh China itu hingga saat ini sudah melaporkan adanya lima kasus, dengan terbaru perempuan di umur 50-an.
Wanita yang tidak disebutkan identitasnya tersebut disebut bekerja di Wuhan, dan sampai di Taiwan pada 20 Januari lalu.
11. Thailand
Negeri "Gajah Putih" sudah mendeteksi delapan kasus, dengan lima di antaranya sudah dipulangkan, dan sisanya masih menerima perawatan.
Tujuh dari delapan korban adalah warga China, dan satu merupakan perempuan Thailand berusia 73 tahun yang baru saja pulang dari Wuhan.
12. Vietnam
Vietnam hingga saat ini telah menyatakan adanya dua kasus, dengan semua korban adalah ayah dan anak.
Si ayah disebut terinfeksi lebih dahulu.
Dia kemudian menularkan kepada anaknya ketika berkunjung ke Ho Chi Minh pada awal Januari ini.
• Menyebar dengan Cepat, Bisakah Virus Corona Diobati?
13. Kanada
Negeri "Mapple" telah mengonfirmasi satu kasus pada Senin yang terjadi pada seorang pria, dengan kasus kedua masih bersifat dugaan.
Untuk kasus kedua, korbannya adalah istri pasien pertama, di mana mereka berdua diyakini terinfeksi saat berkunjung ke Wuhan.
14. Amerika Serikat (AS)
Lima kasus telah terkonfirmasi oleh AS sejauh ini, dengan dua berada di California dan sisanya tersebar di Arizona, Chicago, dan Washington.
15. Perancis
Negeri "Anggur" menjadi negara pertama di Eropa yang kemudian mengumumkan adanya kasus ini, di mana tiga warganya menjadi korban.
Dua dirawat di Paris, dan sisanya di Bordeaux. Ketiganya langsung diisolasi dengan laporan menyatakan, mereka terpapar saat berkunjung ke China.
16. Jerman
Negara yang terkenal dengan bir tersebut menjadi negara kedua di Benua Biru yang mengumumkan kasus virus corona, dengan pasien adalah pria asal Region Starnberg.
Berlin tidak menyebutkan bagaimana pasien bisa terpapar virus. Mereka hanya menyatakan bahwa si pasien berada dalam kondisi baik.
(Kompas.com/ Ardi Priyatno Utomo)(TribunPapua.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pria Jepang yang Tak Pernah ke China Terkena Virus Corona" dan Virus Corona Merebak, 16 Negara di Dunia Umumkan Kasus Positif