ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kemenkes Ungkap Serangkaian Proses yang Harus Dijalani WNI di Wuhan jika Pulang ke Indonesia

Pemerintah tengah menyiapkan rencana evakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Wuhan, China, menyusul merebaknya virus corona di kota tersebut

(YouTube Channel 4 News)
Suasana di Kota Wuhan saat wabah virus Corona merebak 

TRIBUNPAPUA.COM - Pemerintah tengah menyiapkan rencana evakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Wuhan, China, menyusul merebaknya virus corona di kota tersebut.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono, mengatakan, ada serangkaian proses yang harus mereka jalani untuk mencegah kemungkinan penyebaran corona jika para WNI ini dipulangkan.

Pertama, melalui pemeriksaan kesehatan di bandara kedatangan, WNI akan dibagi menjadi dua kategori, yaitu kategori people under obervation dan kategori suspect.

Kehidupan Mahasiswa Indonesia di Wuhan Kini, Dipantau Satpam, Lapor Setiap Hari hingga Bisa Keluar

"People under observation itu kami menerjemahkannya orang dengan pemantauan, kalau suspect itu diterjemahkannya adalah pasien dengan pengawasan," kata Anung di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2020).

Seseorang dinyatakan masuk dalam kategori people under observation jika ia pernah ke Wuhan dan dinyatakan sehat.

Kategori ini disebut juga orang dalam pemantauan.

Mereka yang dinyatakan sehat akan diberikan health alert card yang berlaku selama 14 hari sejak kedatangannya di Indonesia.

Mereka juga harus menjalani masa inkubasi.

Jika dalam kurun waktu tersebut pemegang health alert card menunjukkan gejala sakit, ia harus diperiksa lebih lanjut.

Anak Mereka Tertahan di Wuhan, Orangtua Mahasiswa Aceh: Pak Jokowi, Pulangkan Anak Kami

"Yang people under observation atau dalam pengawasan itu kita tempatkan di satu tempat," ujar Anung.

Sementara itu, seseorang dikategorikan suspect jika ia pernah ke Wuhan dan tidak dalam kondisi sehat.

Mereka disebut pasien atau orang dalam pengawasan.

WNI dengan kondisi tersebut akan segera dilarikan ke rumah sakit rujukan Kemenkes.

Untuk mencegah kemungkinan penyebaran virus tertentu, seseorang itu akan dilarikan menggunakan "kapsul evakuasi".

Menurut Anung, pihaknya saat ini telah mengakitfkan 21 kapsul evakuasi yang tersebar di bandara-bandara besar di Indonesia.

Mahasiswa Aceh di Wuhan Sulit Dapat Makanan, Bantuan Rp 50 Juta Dirasa Tak Cukup

"Kita punya ambulans yang juga dipakai untuk mengevakuasi dengan tekanan negatif sehingga virusnya tidak menyebar melalui udara," ujar dia.

Mereka yang dinyatakan tidak sehat kemudian harus menjalani isolasi dalam kurun waktu tertentu.

Pemerintah pun telah menyiapkan sejumlah rumah sakit untuk menjadi tempat isolasi, seperti Rumah Sakit Suryanti Suroso, RSPAD Gatot Soebroto dan Rumah Sakit Persahabatan.

"Kalau isolasi dalam pengertian pasien itu adalah di ruangan khusus dirawat dengan cara khusus, diperlakukan dengan cara khusus, dan terus dilakukan pemantauan 24 jam untuk status kesehatannnya, suhunya, tekanan darahnya, napasnya, saturasi oksigen dan lain sebagainya," kata Anung.

Diberitakan, pemerintah berencana memulangkan para WNI yang kini masih berada di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.

Cerita Hasan yang Berhasil keluar Wuhan sebelum Ditutup Pemerintah China: Crowded Banget

Koordinasi melalui jalur diplomasi pun dilakukan antara Kementerian Luar Negeri dengan Kementerian Luar Negeri China, agar rencana evakuasi tersebut dapat segera dilaksanakan.

"KBRI juga terus berkoordinasi dengan Kemlu China dan pemerintah Provinsi Hubei untuk akses bantuan logistik dan upaya pemulangan WNI ke Tanah Air," demikian bunyi keterangan tertulis resmi yang dikeluarkan Kemenlu, Rabu (29/1/2020).

Saat ini, ada 243 WNI yang berada di Provinsi Hubei yang tersebar di tujuh lokasi termasuk di Kota Wuhan.

KBRI pun terus memantau guna memastikan kondisi WNI di Wuhan dalam keadaan baik, serta kebutuhan hidup sehari-hari masih terpenuhi.

Selain itu, KBRI juga telah membentuk posko di Kota Changsa, kota yang terdekat dengan Hubei, untuk mempermudah pemantauan dan penyampaian bantuan.

(Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ini Proses yang Harus Dijalani WNI di Wuhan jika Pulang ke Indonesia

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved