Menteri AS Sebut Virus Corona di China Beri Manfaat untuk Mereka: Pandangan Lain Bagi Pebisnis
Menteri Perdagangan Amerika Serikat ( AS) Wilbur Ross berkata, virus corona yang tengah melanda China dan dunia bisa menguntungkan mereka.
TRIBUNPAPUA.COM - Menteri Perdagangan Amerika Serikat ( AS) Wilbur Ross berkata, virus corona yang tengah melanda China dan dunia bisa menguntungkan mereka.
Tak pelak, pernyataan politisi asal Weehawken, New Jersey, soal penyakit yang dinyatakan darurat internasional itu menuai kritik.
• Viral Twitter Pemilik Lempar Kucing dan Anjing dari Jendela Apartemen, Takut Tertular Virus Corona
Kepada Fox Business TV, Ross menerangkan bahwa wabah virus corona di China "sangat disayangkan". Namun di sisi lain, membuat pelaku bisnis berpikir dua kali untuk beroperasi di sana.
"Saya sedang tak ingin berbicara soal keuntungan dari kejadian tak menyenangkan ini. Namun, momen ini bisa memberi pandangan lain bagi pebisnis," ujarnya.
"Jadi saya pikir, (virus corona) bisa mengembalikan pekerjaan di Amerika Utara, mungkin sebagian di AS. Mungkin juga di Meksiko," lanjut Ross.
Dilansir AFP Kamis (30/1/2020), ucapan menteri 82 tahun itu menuai kritik, baik dari media sosial maupun dari pakar kesehatan.
"Dia membuat komentar tak bertanggung jawab di luar bidang keahliannya," ujar Georges Benjamin dari Asosiasi Kesehatan Publik AS (APHA).
Diwawancarai The Washington Post, Benjamin menuturkan Ross sama sekali tidak mendasarkan klaimnya pada bukti-bukti ilmiah.
• Tanggapi Langkah WHO Tetapkan Darurat Dunia atas Corona, Jokowi: Keputusan Evakuasi WNI Sudah Betul
Pemerintah China telah mengumumkan bahwa virus Wuhan, diambil dari nama kota tempat pertama kali penyakit itu muncul, sudah membunuh 212 orang.
Selain itu, virus yang disebut mirip Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) tersebut sudah menjangkiti lebih dari 7.700 orang di Negeri "Panda".
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyatakan, sumber virus tersebut berasal dari Pasar Ikan Huanan di Wuhan.
Kesimpulan itu diambil setelah mereka memastikan bahwa 31 dari 33 sampel positif yang diambil berasal dari kawasan barat pasar.
Zona barat itu disebut merupakan penjualan hewan liar dan eksotis seperti anak serigala, rubah, kelelawar, hingga burung merak.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan status darurat selepas pertemuan di Jenewa, Swiss, setelah menyimpulkan kasus ini perlu perhatian skala besar.
Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan, virus corona sudah memenuhi kriteria mengapa pihaknya menyatakan status darurat.