Kisah seorang Nenek Jaga Palang Pintu Kereta Api, Berawal saat 'Sosok Suami' Datang ke Mimpinya
Merasa terpanggil untuk menjaga keselamatan warga, maupun pengguna jalan yang setiap hari melintasi perlintasan kereta api tanpa palang pintu.
TRIBUNPAPUA.COM - Merasa terpanggil untuk menjaga keselamatan warga, maupun pengguna jalan yang setiap hari melintasi perlintasan kereta api tanpa palang pintu.
Perlintasan kereta api di Desa Kampil, memang tidak dilengkapi palang pintu, padahal tiap hari ramai oleh warga maupun pengguna jalan yang melintas.
Seorang nenek bernama Kasturah (56), warga di Desa Kampil, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah rela menjadi penjaga perlintasan kereta api tanpa dibayar maupun mengharapkan upah.
• Viral Info Obat Herbal Ini Bisa Sembuhkan Virus Corona Buat Warga Heboh, Pemerintah Sebar Peringatan



Kasturah menceritakan kalau ia menjadi penjaga perlintasan kereta api, karena menggantikan suaminya Andimal (58) yang sejak dua tahun lalu meninggal dunia.
"Dulu sebelum suami saya meninggal, suami saya menjadi penjaga perlintasan kereta api di sini."
• Virus Corona Buat Orang Ketakutan satu Sama Lain, Ini Cara Warga China Beli Makan Tanpa Kontak Fisik
"Pasca meninggalnya suami saya, ketika saya tidur pasti selalu bermimpi bertemu suami dan suami saya bilang 'bu tolong dijaga perlintasan kereta api tanpa palang pintu api neng kono' dan itu hampir satu minggu saya bermimpi itu," ungkapnya.
Dia mengungkapkan pekerjaan yang dilakukan itu memang benar-benar ikhlas.
Dirinya juga tidak pernah meminta untuk digaji.
Namun, ada beberapa warga yang melihat ia karena kasihan lalu mengasih uang
"Meskipun sedikit yang penting ihklas dan saya hanya bisa membantu memberikan aba-aba ketika akan ada kereta api yang lewat," jelasnya.
Saat disinggung mengenai, datangnya kereta api yang mau melintas dirinya mengaku sudah mempunyai firasat dalam hati.
"Kalau tanda ada kereta api mau melintas itu sudah ada. Secara kasat mata dari jauh sudah kelihatan, namun saya juga sudah memiliki firasat tersendiri sehingga ketika akan ada kereta api maka warga saya minta berhenti," tuturnya.
• Kasus Ejekan Boboho Berujung Pembunuhan, Video Pelaku Santai Makan Kerupuk Viral di Facebook
Saat musim hujan seperti ini, banyak pengguna jalan yang terpleset di perlintasan kereta api dikarenakan perlintasan yang licin.
Dia menambahkan ia menjaga perlintasan kereta api tanpa palang pintu dari pagi hari hingga malam hari.
"Saya mulai menjaga dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB, setelah itu istirahat sampai pukul 14.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB," tambahnya.