ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Polemik Pemulangan WNI Eks ISIS: Beda Reaksi Jokowi, Prabowo, hingga Mahfud MD

Wacana pemulangan WNI eks ISIS menuai polemik. Sejumlah tokoh pun buka suara, ada yang menolak, ada yang tak mempermasalahkan.

Muchlis Jr- Biro Pres Sekretariat Presiden
Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan lawan politiknya dalam Pilpres 2019, Prabowo Subianto di Stasiun MRT di Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (13/7/2019). Terbaru, Jokowi hingga Prabowo buka suara soal pemulangan WNI eks ISIS di Suriah, Rabu (5/2/2020). 

"Kalau asli pun kalau pergi dengan cara seperti itu, tanpa izin yang jelas dari negara, mungkin paspor nya bisa dicabut," imbuh dia.

Pemimpin ISIS Abu Bakar Al-Baghdadi Dikabarkan Tewas di Tangan Pasukan Komando AS

3. Ridwan Kamil Tak Keberatan

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga turut buka suara terkait pemulangan WNI eks ISIS.

Dalam tayangan KompasTV, Ridwan Kamil mengaku tak keberatan, jika warganya kembali.

"Ingin warga kami kembali, hidup normal seperti biasanya membangun negeri ini," kata pria yang kerap disapa Kang Emil itu.

"Dengan ideologi Pancasila tentunya sama-sama membaur dengan masyarakat," imbuhnya.

Ridwan Kamil pun menjawab akan menerima mereka, jika pemerintah pusat memutuskan memulangkan WNI eks ISIS.

"Iya lah, warga sendiri, asal insaf, dan tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang ilegal, melanggar hukum," ujarnya.

Simak selengkapnya dalam video di bawah ini:

Minta Pemerintah Buktikan Ada Kelompok Terafiliasi ISIS di Papua, Ini Kata Politikus PKS

4. Prabowo Tak Keberatan

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga turut menanggapi pemulangan WNI eks ISIS.

Dalam jumpa pers di Lanud Raden Sajad, Natuna, Rabu (05/02/2020, Prabowo mengatakan pemulangan WNI eks ISIS masih perlu dikaji.

Dikutip dari tayangan YouTube TribunbatamID, meski demikian, Prabowo tak keberatan para WNI itu dipulangkan.

"Nanti ada lembaga-lembaga yang duberi wewenang, saya kira itu tugas BIN dan Kepolisian untuk meneliti mereka," ucap Prabowo.

"Mungkin yang ikut-ikutan, atau yang tingkat keterlibatan dalam aksi-aksi kekerasan itu tidak terbukti atau tidak terlalu tinggi, ya mungkin bisa lebih cepat kembali ke masyarakat."

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved