Remaja yang Relakan Dirinya Ditembak untuk Lindungi 8 Orang, Ternyata Sering Diintimidasi di Sekolah
Seorang remaja menjadi penyelamat warga dari aksi keji oknum tentara di sebuah mal beberapa waktu lalu.
TRIBUNPAPUA.COM - Terdapat kisah heroik dari peristiwa penembakan brutal di Thailand.
Seorang remaja menjadi penyelamat warga dari aksi keji oknum tentara di sebuah mal beberapa waktu lalu.
Dia yang mencoba mengadang penjahat tersebut akhirnya tewas tertembak.
Kisah pilu remaja tersebut dikisahkan oleh sahabatnya sampai menangis dan berlutut di samping jasad yang ia panggil pahlawan.

Dikutip dari mothership.sg, seorang remaja berusia 18 tahun tewas saat menyelamatkan delapan orang dalam peristiwa penembakan brutal di Thailand.
• Pelaku Penembakan Brutal di Thailand Bunuh Komandan dan 29 Warga, Didatangi sang Ibu saat Beraksi
Penembakan itu terjadi di pusat perbelanjaan Terminal 21 yang terletak di Korat.
Menurut Taiguo.com, remaja bernama Athiwat Promsuk saat itu berada di ruang dingin bersama warga lainnya pada 9 Februari.
Saat itu pria bersenjata tersangka penembakan melakukan aksinya masuk untuk menembaki pengunjung mal.
Athiwat kemudian mencoba untuk mencegah penembak masuk ke ruangan.
Sementara delapan orang lainnya di ruangan itu mengambil kesempatan untuk melarikan diri.
Teman sekelas Athiwat, yang juga berada di mal hari itu, mengatakan kepada Khaosod English bahwa dia tak bertemu dengan Athiwat sekitar pukul 8 malam.
Namun justru dia menyaksikan temannya itu menjadi korban meninggal insiden penembakan.
Dia terkejut, hingga berlutut sembari menangis.
Kata dia, Athiwat adalah "pahlawan yang menyelamatkan nyawa delapan orang".
Athiwat, lanjutnya, sering diintimidasi di sekolah.
• Detik-detik Penembakan Brutal di Dalam Mall yang Tewaskan 27 Orang, Ini Kesaksian Pegawai dan Satpam