Pasutri Bunuh Nenek yang Tagih Utang Rp 200 Ribu, Pengakuan Kronologi dan Temuan Polisi Berbeda
Sunggguh tega, pasangan suami istri (pasutri), PI (19) dan SA (17), membunuh seorang nenek bernama Cicih (78).
TRIBUNPAPUA.COM - Sunggguh tega, pasangan suami istri (pasutri), PI (19) dan SA (17), membunuh seorang nenek bernama Cicih (78).
Pelaku membunuh korban gara-gara ditagih utang.
• Tak Tahan Di-bully Setiap Hari, Bocah Ini Menangis di Depan Ibu: Aku Ingin Seseorang Membunuhku
Pasutri warga Desa Petala Bumi, Kecamatan Siberida, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, kini telah diamankan petugas kepolisian.
Paur Humas Polres Inhu Aipda Misran mengatakan, kedua pelaku diamankan di Polsek Siberida untuk diproses hukum lebih lanjut.
Kedua pelaku, sebut dia, sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kedua tersangka mengaku membunuh korban karena kesal ditagih utang.
"Tersangka mengaku kesal ditagih utang Rp 200 ribu oleh korban," ungkap Misran saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (22/2/2020).
Selain mendalami motif pelaku, lanjut dia, penyidik juga sedang mendalami cara tersangka menghabisi nyawa korban yang merupakan tetangganya.
Sebab, pada pemeriksaan awal, tersangka mengaku hanya membenturkan kepala korban ke dinding, yang menyebabkan tulang tengkorak korban patah.
• Sebut Pimpinan KPK Cari Sensasi Hentikan 36 Kasus Korupsi, BW: Bukan Prestasi, Tak Perlu Bangga
"Keterangan tersangka dengan hasil pemeriksaan ahli forensik berbeda. Tersangka mengaku cuma membenturkan kepala korban ke dinding. Tapi hasil forensik ditemukan tengkorak kepala korban pecah di bagian depan dan belakang. Jadi masih didalami penyidik," sebut Misran.
Menurut dia, kedua tersangka diduga terlibat penyaniayaan terhadap korban hingga tewas.
Kronologi kejadian
Misran menjelaskan, perisitiwa itu berawal saat Polsek Siberida mendapat informasi dari masyarakat tentang penemuan mayat perempuan bernama Cicih (78) di rumahnya di Desa Petala Bumi, Kecamatan Siberida, Inhu, Rabu (19/2/2020) sekitar pukul 09.30 WIB.
Atas informasi itu, petugas mendatangi lokasi kejadian.
Kemudian dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), korban tewas dengan luka memar pada dahi kiri dan kanan, dan telinga sebelah kiri mengeluarkan darah.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/pasutri-pembunuh-seorang-nenek.jpg)