ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Jawaban WHO soal Uang Kertas Apakah Bisa Tularkan Virus Corona, Ada Kemungkinan tapi Kecil

Semakin bertambahnya pasien positif Virus Corona atau Covid-19 di Indonesia membuat orang semakin waspada.

uangteman.com
Ilustrasi Uang 

TRIBUNPAPUA.COM - Semakin bertambahnya pasien positif Virus Corona atau Covid-19 di Indonesia membuat orang semakin waspada.

Salah satu yang jadi kekhawatiran penularan virus itu yakni lewat uang kertas.

Lantas, bisakah uang kertas bisa jadi media penularan Virus Corona?

Dilansir Euronews, Senin (16/3/2020), para ahli mengatakan kalau kecil kemungkinan Virus Corona bisa menyebar lewat uang kertas yang berpindah tangan saat transaksi.

Ini karena sebagian besar kasus penularan Virus Corona yang terungkap disebabkan melalui kontak langsung, bukan dari benda yang disentuh.

Meski di sisi lain, ada beberapa laporan yang menyebut penggunaan uang kertas memiliki risiko jadi media penyebaran wabah.

"Kami tidak tahu berapa lama virus ini bertahan lama pada uang kertas. Virus tidak akan lama bertahan di permukaan, terutama di permukaan yang kering seperti uang kertas," kata Stephanie Brickman dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Pada Februari lalu, pemerintah China dilaporkan menginstruksikan bank-bank untuk melakukan sterilisasi uang kertas sebelum dikeluarkan untuk mencegah penyebaran Corona.

Di Iran, pemerintah mendorong masyarakat untuk menghindari penggunaan uang kertas dan membayar transaksis secara nontunai.

Sementara itu dikutip dari Channelnewsasia, Bank of Korea (BOK) melakukan karantina pada uang kertas yang selama dua minggu untuk menghilangkan potensi Virus Corona.

Bahkan sebagian uang yang dihimpun akhirnya dibakar oleh bank sentral itu.

 

Selain itu, BOK juga menempatkan uang kertas untuk dipanaskan dalam suhu ruangan tinggi sebelum kembali diedarkan.

"Berlaku untuk semua uang tunai yang masuk ke bank sentral dari bank-bank lokal."

"Bank Sentral Korsel akan menyimpannya di tempat aman selama dua minggu, mengingat virus umumnya akan mati setelah sembilan hari," kata salah seorang pejabat BOK.

Proses pemanasan uang kertas oleh BOK dilakukan di dalam ruang yang bersuhu hingga 150 derajat celcius selama tiga detik, sebelum kemudian dipindahkan ke tempat penyimpanan dalam suhu ruangan 42 derajat celcius.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved