Anies Minta Warga Tak Sepelekan Corona: Ini Bukan Hanya Masalah di WA Grup, Ini Ada di Dekat Kita
Anies Baswedan mengimbau masyarakat untuk peduli karena Virus Corona kini sudah menjadi musuh bersama.
Menurut Anies, wabah Corona kini menjadi masalah bagi seluruh warga Indonesia.
• UPDATE: Total Pasien Corona Covid-19 di Indonesia Kini 309 Kasus dengan Kematian 25 Orang
"Sekarang masalahnya ada di dekat kita, ada di antara kita. Karena itu lah kita melakukan itu, dan apa yang terjadi?," ucapnya.
Lebih lanjut, Anies menyebut penurunan jumlah pengguna transportasi umum itu bisa mengurangi resiko penularan Corona.
"Biasanya ada 1 juta penumpang, pada Senin kemarin sesungguhnya yang menggunakan kendaraan umum di Jakarta itu sudah turun menjadi 250 ribu," jelasnya.
"Artinya kita mengurangi jumlah orang yang berinteraksi langsung. Artinya nanti harapannya mengurangi potensi penularan."
Simak video berikut ini menit ke-9.27:
Beda Data Pusat dan Anies Baswedan
Pada kesempatan itu, sebelumnyaPresenter Najwa Shihab tampak terkejut saat mengetahui beda informasi soal korban tewas Virus Corona yang disampaikan pemerintah pusat dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Anies Baswedan menyebut korban tewas akibat Corona di DKI lebih banyak dibandingkan dengan yang pemerintah pusat sampaikan.
Terkait hal itu, Najwa Shihab bahkan beberapa kali mengklarifikasi pernyataan Anies Baswedan itu.
Setelah Anies Baswedan menyebut ada 15 warga DKI yang meninggal dunia akibat Corona, Najwa Shihab langsung memotong pembicaraan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
"Mas Anies maaf, saya harus potong karena saya ingin klarifikasi," ucap Najwa.
"Karena angka yang kami peroleh dari konferensi pers tadi itu yang meninggal di Jakarta 12 orang Mas Anies. Anda katakan malam ini di Mata Najwa sesungguhnya yang meninggal 15 bukan 12?,"
• Tes Semua Warganya dan Karantina Ketat, Kota Kecil di Italia Ini Sukses Hentikan Infeksi Baru Corona
Menurut Anies Baswedan, data hingga Rabu (18/3/2020) menunjukkan jumlah korban tewas akibat Corona di DKI adalah 15 orang.
Ia mengklaim jumlah korban tewas di DKI yang disampaikan pemerintah pusat itu bukanlah data terbaru.