ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Hotman Unggah Curhatan Anak dari Dokter yang Meninggal karena Corona: Abai Kalian Air Mata Buat Kami

Kondisi medis Indonesia semakin tertekan setelah wabah Virus Corona (Covid-19) masuk ke Tanah Air.

KOMPAS.COM/Fitri R
Ilustrasi - Seorang Petugas Medis di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB, usai memantau kondisi pasien Balita 1,5 Tahun asal China yang dirawat karena mengalami demam tinggi, Senin (27/1/2020). Pasien belum dinyatakan suspect Corona 

TRIBUNPAPUA.COM - Kabar duka menyelimuti tim medis Indonesia.

Kondisi medis Indonesia semakin tertekan setelah wabah Virus Corona (Covid-19) masuk ke Tanah Air.

Pekerja medis di seluruh penjuru negeri bekerja keras dan disibukkan dengan pasien terjangkiti Virus Corona.

Hingga kini, dikabarkan ada tujuh dokter yang meninggal dunia setelah wabah Covid-19 masuk di Indonesia sejak dua pekan lalu.

Enam dokter ikut terjangkiti Virus mematikan ini.

Sementara satu lainnya kelelahan hingga menyerang jantung.

Satu di antara dokter yang berpulang tersebut ternyata adalah dokter yang kukuh merawat pasien.

Hal tersebut terungkap melalui curhatan anak yang kehilangan ayah sekaligus dokter yang meninggal karena terjangkiti Covid-19.

 

Curhat pilu tersebut diunggah oleh pengacara ternama Hotman Paris Hutapea pada Senin (23/3/2020).

Hotman Paris hanya menuliskan 'Curhat seorang anak yg kehilangan Papanya' pada caption postingannya.

Pada postingan tersebut hanya ada potret putih abu-abu dan tulisan duka.

Ia menuliskan jika sebelum meninggal, ayahnya merawat pasien yang ternyata pasien suspek Covid-19.

Pasien tersebut memilih memaksa pulang dari Rumah Sakit Bintaro.

Padahal pasien tersebut memiliki rontgen paru-par yang sudah sangat buruk.

"Hari ini makna #dirumahsaja yang sebagian dari kalian abaikan dan jadikan lelucon menjadi airmata buat keluarga kami

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved