ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Minta Pemerintah Tangkap Warga yang Nekat Keluyuran di Tengah Corona, Ashanty: Biar Jera Kalik Ya

Penyanyi dan artis Ashanty membeberkan harapannya untuk bencana Virus Corona yang mewabah di Indonesia.

Editor: mohamad yoenus
instagram/@ashanty_ash
Ashanty 

TRIBUNPAPUA.COM - Penyanyi dan artis Ashanty membeberkan harapannya untuk bencana Virus Corona yang mewabah di Indonesia.

Hal itu dituangkan dalam vlog di kanal YouTube Strapro yang diunggah pada, Senin (23/3/2020).

Dilansir TribunWow.com, Selasa (24/3/2020), Ashanty sempat galau dengan penanganan pemerintah dalam mengatasi Covid-19.

Ashanty ungkap sejumlah agenda luar negerinya dibatalakan karena Corona termasuk konser dan umroh
Ashanty ungkap sejumlah agenda luar negerinya dibatalakan karena Corona termasuk konser dan umroh (YouTube Starpro)

 

Dirinya sempat turut berharap agar pemerintah mengambil kebijakan lockdown untuk memutus mata rantai penyebaran wabah tersebut.

Namun, kini wanita 35 tahun tersebut bahwa lockdown tidaklah bijak dan efektif.

Ia memandang positif bahwa lockdown tidaklah mudah bagi negara kepulauan sebesar Indonesia.

"Harapan aku sih sebenarnya, aku lihat pemerintah udah bekerja dengan luar biasa."

Jokowi Ungkap Alasan Larang Kebijakan Lockdown untuk Hadapi Pandemi Virus Corona

"Tadinya kita juga galau nih lockdown apa enggak tapi aku sih lihat sisi positifnya, kalau kita lockdown dengan Indonesia yang sebesar ini kayaknya juga susah," ungkap Ashanty.

Namun, ibunda Aurel Hermansyah ini menyayangkan sikap masyarakat dalam keadaan tidak lockdown ini.

Ia geram masih melihat orang-orang yang keluyuran tidak jelas dalam kondisi segenting ini.

Bahkan ia menyebut kalau sikap tersebut parah.

"Tapi dengan enggak lockdown juga orang-orang masih banyak yang keluyuran enggak jelas, itu yang paling parahnya," kata dia.

Oleh karena itu, ia sekedar melepar argumen bahwa tampaknya perlu di lockdown tapi dengan catatan tertentu.

Misalnya, lockdown tapi untuk orang yang terpaksa keluar rumah tetap diperbolehkan.

"Jadi, ini di-lockdown tapi untuk orang yang ke rumah sakit, belanja atau kerja yang enggak bisa ditinggal, itu diperbolehkan," katanya.

 

Ia menyebut, ide tersebut layaknya juga bisa dibarengi dengan pembatasan jam-jam tertentu.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved