Virus Corona
2 Penumpang dari Jakarta Demam saat Turun di Salatiga, Petugas Segera Lakukan Isolasi Cegah Corona
Dua orang penumpang bus dari Jakarta yang turun di Kota Salatiga diharuskan menjalani karantina diri secara mandiri.
TRIBUNPAPUA.COM - Dua orang penumpang bus dari Jakarta yang turun di Kota Salatiga diharuskan menjalani karantina diri secara mandiri.
Hal ini dikarenakan suhu tubuh mereka saat diperiksa tenaga kesehatan mencapai 37,3 derajat celsius.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Salatiga, Sidqon Effendi, mengatakan pemeriksaan kesehatan penumpang tersebut bertujuan untuk memutus rantai persebaran wabah Covid-19.
• VIDEO Situasi Hari Pertama Local Lockdown di Tegal, Lalu Lintas dan Aktivitas Warga Masih Terlihat
"Hari ini kami menemukan dua penumpang dari luar kota yang masuk ke Salatiga suhu tubuhnya cukup tinggi. Mereka selanjutnya diharuskan menjalani protokol kesehatan yang sudah ditetapkan," kata Sidqon di Terminal Tingkir Salatiga Senin (30/3/2020).
Sidqon mengungkapkan pemeriksaan kesehatan penumpang bus dilakukan di Terminal Bus Tingkir dan depan kantor Satlantas Polres Salatiga.
"Kedua penumpang bersuhu tubuh tinggi tersebut hanya turun di Kota Salatiga, tapi mereka warga Kabupaten Semarang. Jadi setelah diperiksa, mereka diminta untuk ke pusat kesehatan untuk mendapatkan hasil yang lebih valid," katanya.
Semua penumpang selanjutnya didata sesuai KTP-nya dan diharuskan melakukan karantina diri.
Terpisah, Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengungkapkan dalam beberapa hari ini mulai ada gelombang pemudik dari wilayah Jabodetabek ke Salatiga.
"Mereka masuk melalui Terminal Tingkir. Sehingga ada petugas yang jaga di Terminal Tingkir kalau ada ditemukan tanda-tanda penumpang yang terindikasi langsung diisolasi. Ini langkah antisipasi," tegasnya.
Update Corona
Pemerintah kembali melaporkan jumlah pasien positif Corona atau Covid-19 di Indonesia yang masih terus bertambah.
Diketahui sebelumnya, jumlah pasien positif sebanyak 1.285 kasus.
Kini data yang dihimpun pemerintah hingga Senin (30/3/2020) pukul 12.00 WIB menyebutkan ada tambahan 129 kasus baru pasien positif corona.
Hal ini menjadikan hingga kini total sudah ada 1.414 kasus pasien positif corona di Indonesia.
Semenatara itu pasien sembuh bertambah 11 orang, sehingga dengan total pasien sembuh berjumlah 75.
Adapun kasus kematian bertambah 8 orang, sehingga total kasus kematian berjumlah 122.
Demikian yang disampaikan juru bicara pemerintah penanganan covid-19, Achmad Yurianto dalam konferensi pers, Senin (30/3/2020).

• Belum Genap Seminggu Lakukan Lockdown karena Corona, Situasi di India Kini Kacau
Ribuan Relawan Mendaftar
Sementara itu dikabarkan setidaknya sudah ada 5.816 orang telah mendaftarkan dirinya sebagai relawan Covid-19 hingga Sabtu (28/3/2020) lalu.
Dari jumlah tersebut, sebanyak mayoritas relawan mendaftarkan diri untuk tenaga non medis yakni 4.008 orang.
Sementara itu untuk relawan medis dan tenaga medis sebanyak 1.808 orang.
“Total relawan yang sudah mendaftar per tanggal 28 Maret 2020 pukul 17.00 WIB sebanyak 5.816 orang,” kata Ketua Umum Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia (MPBI) Dandi Prasetia dalam keterangannya di Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Minggu (29/3/2020) dilansir covid19.go.id.
Data yang terdaftar menunjukkan para relawan mendaftar dari berbagai wilayah di Indonesia.
Provinsi Jawa Barat diketahui menjadi daerah terbanyak yang mendaftar yakni mencapai 1.445 orang.
Berikutnya dari wilayah Jawa Timur sebanyak 559 orang, Banten 402 orang dan Jawa Tengah 348 orang.
“Terbanyak kedua dari DKI Jakarta yakni sebanyak 1.384 orang,” katanya.
Sedangkan dari grafik usia, para relawan yang paling banyak mendaftar berasal dari kelompok usia produktif yakni 19-30 tahun sebanyak 2.364 orang laki-laki dan 1.856 orang perempuan.
Kelompok usia terbanyak kedua yakni dari 31 tahun sampai dengan 30 tahun sebanyak 636 laki-laki dan 225 perempuan.
• Mahfud MD Sebut Daerah yang Lakukan Karantina Mandiri Bisa Berbahaya: Ini Peraturannya Belum Ada
Selanjutnya kelompok usia 41-50 tahun sebanyak 275 laki-laki dan 68 perempuan.
Kelompok usia 51-60 tahun sebanyak 75 orang laki-laki dan 25 perempuan.
“Kelompok usia di atas 60 tahun juga ada 5 orang laki-laki,” katanya.
Selain itu, terdapat 85 laki-laki dan 48 perempuan yang terdaftar tanpa diketahui informasi mengenai umurnya.
Sebagai informasi, deksrelawan adalah platfrom digital nasional ini diinisiasi oleh BNPB dan dibantu oleh beberapa lembaga relawan kemanusiaan seperti MPBI, Save The Children, RedR Indonesia dan lainnya.
Tujuan dari deksrelawan ini adalah untuk membantu distribusi SDM relawan kepada organisasi-organisasi dan lembaga-lembaga yang membutuhkan.
Sebelumnya, Kepala BNPB sekaligus Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letjen Doni Monardo mengatakan tim relawan berperan penting dalam mengatasi wabah virus corona jenis baru tersebut.
“Tim relawan penting bagi kami hari ini karena konsepsi dalam penanganan wabah Covid-19 ini pemerintah tidak mungkin berdiri sendiri,” kata Doni di Gedung BNPB Jakarta, Rabu (25/3/2020).
(Kompas.com/ Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana)(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dua Pemudik dari Jakarta Demam Tinggi Setiba di Salatiga, Diminta Karantina Diri" dan di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS Update Corona 30 Maret, Total 1.414 Kasus, 75 Sembuh, 122 Meninggal Dunia