Virus Corona
28 Mahasiswa Positif Virus Corona setelah Wisata ke Pantai, 70 Pelajar Lain Langsung Diawasi Ketat
Sebanyak 28 mahasiswa berusia 20-an tahun, yang berlibur musim semi di Meksiko positif mengidap Virus Corona.
TRIBUNPAPUA.COM - Sebanyak 28 mahasiswa berusia 20-an tahun, spring breaker asal Universitas Texas, yang berlibur musim semi di Meksiko positif mengidap Virus Corona sebagaimana dilansir New York Post pada Selasa (31/3/2020).
Sebanyak 28 remaja mahasiswa yang positif terjangkit Virus Corona itu sebelumnya berada dalam liburan musim semi di resor pantai Meksiko, Cabo San Lucas, bersama 70 orang pelajar lainnya.
Mereka tetap mengikuti agenda spring break atau perjalanan liburan yang diselenggarakan dari kelas-kelas sekolah dan universitas dalam waktu satu pekan pada musim semi.
• Kompetisi Ditunda karena Corona, Pemain Asing Persipura Takuya Matsunaga Pilih Tinggal di Papua
Mereka berangkat menggunakan pesawat carteran untuk perjalanan liburan musim semi.
Beberapa kelompok kembali menggunakan penerbangan komersial terpisah.
Para mahasiswa muda yang terkena Virus Corona itu melakukan isolasi mandiri.
Sedangkan yang lainnya yang ikut dalam perjalanan itu berada dalam penyelidikan dan pengawasan kesehatan masyarakat.
Pihak Universitas Texas Austin mengatakan bahwa semua remaja yang positif Corona memang mahasiswa di kampus mereka, tetapi tidak menjamin (status) remaja lain yang ikut dalam perjalanan itu.
Pihak kota Austin menghubungi setiap remaja spring breaker yang naik pesawat carteran itu, setelah menerima manifes penerbangan dari Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) sekaligus memantau mereka.
Universitas Texas Austin, yang telah memindahkan kelas secara online di tengah wabah Covid-19 itu, mengatakan kepada NBC News dalam sebuah pernyataan bahwa insiden itu adalah pengingat akan pentingnya mengindahkan peringatan kesehatan masyarakat.
• Ada PDP Corona Meninggal, 60 Warga Desa Isolasi Mandiri hingga Pemda Bentuk Posko dan Bagi Sarapan
Diketahui Mexico City belum berada di bawah imbauan perjalanan (travel advisory) federal ketika para remaja spring breaker itu berkunjung.
Tetapi kota itu mengatakan penduduk harus mengikuti pedoman CDC yang menjelaskan bahwa setiap orang harus melakukan perjalanan hanya memiliki 'tujuan penting'.
Pihak Mexico City juga menganggap semua liburan bukanlah tujuan penting.
Berita itu datang ketika para remaja spring breaker menghadapi aturan keras terkait larangan melanjutkan liburan saat pandemi.
Gubernur Florida Ron DeSantis pun telah dikritik karena membiarkan liburan musim semi berlanjut dengan gagal menutup pantai di negara bagian.