ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Virus Corona

Alami Batuk dan Pilek Kronis, PDP Corona Asal Brebes Meninggal Dunia di RSUD Kardinah

Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) Virus Corona atau Covid-19 asal Kabupaten Brebes, meninggal dunia di RSUD Kardinah Kota Tegal, Jumat (3/4/2020).

Tribun Jateng/Fajar Baharuddin Ahmad
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal Sri Primawati Indraswari, melaporkan jumlah perkembangan pasien positif Covid-19, PDP, dan ODP di Balai Kota Tegal, Jumat (3/4/2020). 

TRIBUNPAPUA.COMSeorang pasien dalam pengawasan (PDP) Virus Corona atau Covid-19 asal Kabupaten Brebes, meninggal dunia di RSUD Kardinah Kota Tegal, Jumat (3/4/2020).

Mulanya pasien dirawat di RS Bhakti Asih Bresbes selama enam hari.

Kemudian dirujuk ke RSUD Kardinah Kota Tegal, pada Selasa (31/3/2020) sore hari.

 

Setelah tiga hari mendapat perawatan, pasien meninggal dunia sekira pukul 05.00 WIB.

UPDATE Virus Corona di Indonesia: 1.986 Kasus, 181 Orang Meninggal, dan 134 Sembuh

Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono mengatakan, PDP yang meninggal dunia memiliki riwayat bepergian dari Tanggerang.

Keluhan dari laporan medis, pasien mengalami batuk, demam dan pilek yang sudah kronis.

"Tambahan satu yang meninggal ini warga dari Kabupaten Brebes. Ini rujukan RS Bhakti Asih," kata Dedy Yon dalam press conference di Balai Kota Tegal.

Dalam kesempatan itu, Dedy Yon juga melaporkan jumlah PDP dan orang dalam pemantauan (ODP) di Kota Tegal.

Ia menjelaskan, pasien positif Virus Corona atau Covid-19 di Kota Tegal ada dua orang. Satu orang masih dirawat dan satunya sudah meninggal dunia.

Menkumham Usul Terpidana Korupsi Dibebaskan karena Wabah Corona, Data ICW: Setnov hingga Jero Wacik

Sedangkan PDP di Kota Tegal berjumlah 33 orang. Delapan orang masih dirawat dan 24 orang sudah pulang ke rumah. Satu orangnya lagi dinyatakan meninggal dunia.

"Trus ODP makin bertambah, jumlahnya 143 orang. Yang masih dipantau jumlahnya 136 orang. Dan yang selesai dipantau tujuh orang," jelasnya.

Update Nasional Virus Corona

 Jumlah kasus pasien Virus Corona (Covid-19) di Indonesia kini mencapai 1.986, Jumat (3/4/2020).

Demikian dikatakan Achmad Yurianto, Juru Bicara Pemerintah untuk Virus Corona dalam konferensi pers yang digelar di Gedung BNPB, Jumat sore.

Yuri bilang, ada tambahan kasus positif Virus Corona Covid-19 sebanyak 196 pasien.

Sementara itu, jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh juga mengalami kenaikan.

Dari sebelumnya 112 pasien, kini menjadi 134 pasien.

Namun, hal yang sama juga terjadi pada pasien meninggal.

 Cerita Dirinya Dirawat Petugas Medis saat Kena Corona: Dokternya Berkaca-kaca Kabarkan Saya Negatif

Pasien meninggal akibat Virus Corona di Indonesia kini mencapai 181 dari sebelumnya 170.

Provinsi DKI Jakarta masih menjadi daerah dengan kasus Virus Corona tertinggi di Indonesia.

Gejala Terjangkit Virus Corona

Dikutip dari covid19.go.id, gejala utama Virus Corona adalah demam, rasa lelah dan batuk kering.

Beberapa pasien mungkin mengalami rasa nyeri dan sakit, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare.

Gejala-gejala yang dialami biasanya bersifat ringan dan muncul secara bertahap.

Namun bila mengalaminya, tidak berarti terkena Virus Corona sebab gejala tersebut mirip dengan flu biasa.

Berikut gejala Virus Corona dari hari ke hari, sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari dailymail.co.uk, Senin (23/3/2020):

Hari 1:

Pasien akan mengalami demam, kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering.

Sebagian kecil dari mereka mengalami diare atau mual satu atau dua hari sebelumnya.

 Hotman Paris Miliki Permintaan kepada Pasien Virus Corona yang Sembuh: Mohon Dikirim ke Saya

Hari 5:

Pasien mengalami kesulitan bernapas atau yang dikenal sebagai dispnea.

Terlebih bagi pasien yang berusia lanjut atau telah memiliki riwayat penyakit lain sebelumnya.

Hari 7:

Pada hari ke-tujuh, pasien menunjukkan tanda-tanda kesulitan bernapas.

Ini adalah waktu rata-rata pasien dirawat di rumah sakit.

Pasien yang memiliki tanda peringatan darurat untuk COVID-19 seperti nyeri yang terus-menerus, napas pendek dan bibir atau wajah kebiruan, harus mendapatkan perawatan medis.

Dalam studi lain, pada hari ke-7, gejala yang dialami sebagian besar pasien - sekitar 85 persen - mulai berkurang.

Mereka bisa saja keluar dari isolasi.

Bila Anda tinggal bersama orang lain atau satu dari mereka memiliki gejala Virus Corona, maka semua anggota rumah harus tinggal di rumah.

Mereka tidak boleh meninggalkan rumah selama 14 hari.

Periode 14 hari dimulai dari hari saat orang pertama dirawat di rumah sakit.

Hari 8:

Pasien dengan kasus yang parah akan mengalami sindrom gangguan pernapasan akut.

Paru-paru tidak dapat memberikan oksigen yang cukup bagi organ vital di tubuh.

Demikian menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok.

Hari 10:

Pasien dengan masalah pernapasan yang memburuk akan dimasukkan ke unit perawatan intensif alias ICU pada hari ke-10.

Dalam studi kedua di Wuhan, China diketahui, masa perawatan di rumah sakit selama 10 hari.

 Peneliti Ungkap Dampak Virus Corona Terhadap Syaraf Manusia: Ada yang Stroke dan Kejang

Hari 12:

Demam cenderung berakhir pada hari ke-10, demikian menurut studi di Wuhan

Durasi rata-rata demam yang merupakan tanda awal COVID-19 sekitar 12 hari.

Namun, kondisi batuk yang terkait dengan penyakit ini bertahan lebih lama.

Pada pasien Virus Corona yang berhasil sembuh, kesulitan bernapas akan akan berhenti setelah 13 hari.

(TribunJateng.com/ Fajar Bahruddin Achmad)(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul BREAKING NEWS: PDP Corona Asal Brebes Meninggal di RSUD Kardinah, Keluhan Batuk hingga Pilek Kronis dan di Tribunnews.com dengan judul UPDATE Corona di Indonesia, 3 April: 1.986 Kasus, 181 Meninggal, 134 Sembuh

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved