Cuci Obat yang Belum Dibuka Bungkusnya Pakai Sabun, Hotman: Harta Tak Ada Arti, Nyawa Lebih Penting

Akarnya pun menghujam di dasar aliran air lahan gambut.

Pohon ini juga hanya bisa hidup di lokasi rimbun di mana sinar matahari tak banyak masuk, tertutup rimbunnya hutan.

"Akar pohon bajakah dari Dayak," ucap Hotman Paris.

Hotman mengatakan bahwa dirinya mendapatkan ramuan tersebut dari seorang rekan yang dijumpainya di pantai Kuta, Bali.

Ia menceritakan, bahkan kakek dari rekan yang memberinya ramuan tersebut merupakan orang yang tinggal di pedalaman Kalimantan.

• Masak Lagi Makanan yang Dibeli karena Takut Corona, Hotman Paris: Nih Masih Ketakutan Pegang Ayam

"Ini saya dapatkan dari cewek cantik orang Dayak di pantai Kuta," kata Hotman.

"Ternyata kakeknya masih tinggal di pohon di daerah Dayak," tambahnya.

Sambil membuka akar Bajakah dari kemasannya, Hotman menuturkan bahwa ramuan tersebut digunakan dengan cara direbus.

Seperti penggunaan ramuan herbal kebanyakan, air dari rebusan akar Bajakah tersebut akan diminumnya.

"Ini adalah akar kayu yang seperti ini di masak nanti kuahnya kita minum," ujar Hotman.

Bajakah memang diketahui memiliki banyak manfaat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Kandungan akar Bajakah di antaranya adalah senyawa-senyawa yang bisa berberan sebagai anti oksidan.

Oleh karena itu, Hotman Paris hanya meyakini dan berharap barangkali ramuan tersbeut bisa efektif membasmi Covid-19.

Iya menyampaikan bahwa cara memasak akar kayu tersebut adalah dengan merubusnya dalam waktu beberap lama.

"Katanya ini bisa mengobati segala penyakit, mudah mudahan dia juga bisa membasmi Corona," ujar Hotman.

"Kita hanya berdoa tapi saya percaya dengan ramuan Dayak."

"Ini kayu bajakah dimasak beberapa lama," tandasnya. (TribunWow.com/Rilo)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Hotman Paris Cuci Obat-obatan Pakai Sabun untuk Cegah Corona: Harta Tak Ada Artinya, Saya Rasakan