Virus Corona
Nekat Makan Bersama saat Ada yang Terinfeksi, 40 Tenaga Medis Magang di Jepang Positif Virus Corona
Sebanyak 18 tenaga medis pemagang Rumah Sakit Universitas Keio di Shinjuku Tokyo positif terinfeksi Virus Corona.
TRIBUNPAPUA.COM - Sebanyak 18 tenaga medis pemagang Rumah Sakit Universitas Keio di Shinjuku Tokyo Jepang positif terinfeksi Virus Corona.
Mereka terinfeksi setelah makan bersama 40 orang merayakan selesainya masa pemagangan 31 Maret lalu.
"Kami dengan tulus meminta maaf kepada semua pihak terkait dan seluruh masyarakat atas ketidaknyamanan dan kepedulian mereka, dan akan terus memberikan perawatan dan panduan yang ketat kepada penduduk klinis awal," kata Yko Kitagawa, Kepala Rumah Sakit Universitas Keio, Senin (6/4/2020).
"Karena infeksi yang didapat masyarakat berkembang pesat, kami akan menyebarkan Kode Etik sebagai seorang profesional medis dan berusaha untuk mencegah terulangnya kembali kasus ini," ujar dia.
Pihak rumah sakit mengungkapkan bahwa 18 tenaga medisnya telah terinfeksi Virus Corona dalam suatu kelompok.

Mereka makan malam dengan sekitar 40 orang bersama-sama untuk merayakan selesainya masa pemagangan.
Awalnya seorang tenaga medis yang menyelesaikan pelatihan di rumah sakit pada 31 Maret dipastikan terinfeksi Virus Corona.
Lalu dia makan bersama 40 tenaga medis lainnya.
Setelah itu, ketika rumah sakit menunggu beberapa hari setelah mengetahui hal itu, 99 tenaga medis yang ada akhirnya diperiksa semua dan terungkap 18 orang menjadi positif terinfeksi Corona.
Rumah sakit berulang kali memperingatkan semua anggota fakultas untuk tidak makan malam bersama-sama, tetapi menemukan bahwa sekitar 40 warga makan malam bersama-sama.

Kasus ini menimbulkan keprihatinan mendalam bagi masyarakat Tokyo karena rumah sakit yang semestinya diharapkan bersih dan terjauhkan dari penyakit, justru tenaga medisnya terpapar penyakit menular.
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com.
Jepang Darurat Nasional
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyatakan keadaan darurat nasional terkait wabah Virus Corona pada Senin (6/4/2020).
Pengumuman tersebut diungkapkan Pemerintah Jepang, yang ditetapkan menyusul lonjakan kasus baru Virus Corona di Tokyo dan kota-kota besar lainnya.
Dilansir dari Japan Times, keadaan darurat nasional ini adalah yang pertama kalinya di Jepang.
Deklarasi resmi akan diumumkan pada Selasa (7/4/2020) dan akan berlaku mulai Rabu (8/4/2020), menurut salah satu sumber dari kantor pemerintahan.
Abe selanjutnya akan menentukan area mana yang ditargetkan dan berapa lama waktunya.
Kota-kota besar seperti Tokyo dan Osaka kemungkinan akan menjadi prioritas.
Prefektur Hyogo juga dicakup dalam deklarasi tersebut.
Sebelumnya, Abe sempat menolak menyatakan keadaan darurat nasional karena akan berdampak pada perekonomian.
• Najwa Shihab Unggah Fakta Memilukan dari Perawat Diusir hingga Jasad Covid-19 Ditolak: Ini Berbahaya
Namun, ia membalik perkataannya saat melihat lonjakan kasus Covid-19 di "Negeri Sakura" dalam beberapa hari terakhir.
Dalam undang-undang yang direvisi pada Maret dan mencakup Virus Corona, perdana menteri dapat menyatakan keadaan darurat jika penyakit itu menimbulkan "bahaya besar" bagi kehidupan.
Selain itu, juga apabila berdampak besar pada perekonomian. Virus Corona telah meningkatkan risiko resesi di Jepang.
Kebijakan ini membuat para gubernur memiliki wewenang untuk meminta warga tetap di rumah dan menutup tempat usaha.
Akan tetapi, Jepang menegaskan tidak menerapkan lockdown seperti di negara-negara lain.
Tekanan telah meningkat bagi Abe untuk mengeluarkan deklarasi itu, antara lain Gubernur Tokyo Yuriko Koike dan Asosiasi Medis Jepang yang gencar menyerukannya.
• Lahan 1 Hektar Ini Dihibahkan untuk Makam Korban Virus Corona, dari Pengusaha Tasikmalaya
Pada Minggu (5/4/2020), jumlah kasus Virus Corona di Jepang mencapai 4.563, termasuk sekitar 700 kasus di kapal pesiar Diamond Princess.
Total korban meninggal di Jepang 85 orang, sedangkan pasien sembuh 575 orang menurut penghitungan Worldometers. (Tribunnews.com)(Kompas.com/ Aditya Jaya Iswara)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 18 Tenaga Medis Pemagang RS di Jepang Terinfeksi Covid-19 Setelah Makan Malam Bersama 40 Orang dan di Kompas.com dengan judul "BREAKING NEWS: Jepang Umumkan Darurat Nasional Terkait Virus Corona"