Virus Corona
Kisah Warga Bertetangga dengan Orang yang Terpapar Corona, Saling Bantu Suplai Makanan
Pasien positif Virus Corona di Cimahi Utara sempat membuat para tetangganya panik, dan bahkan ada yang hendak pindah rumah.
TRIBUNPAPUA.COM - Pasien positif Virus Corona di Cimahi Utara sempat membuat para tetangganya panik, dan bahkan ada yang hendak pindah rumah.
Meski demikian, rasa kekhawatiran mereka bisa diatasi dan justru berubah menjadi solidaritas untuk membantu keluarga positif Virus Corona tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, para tetangga itu akhirnya gotong royong membantu suplai makanan, agar keluarga yang positif Covid-19 tak perlu keluar rumah.
Salah seorang warga Cipageran Asri Blok C Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Jawa Barat Yuli Septyo Indartono menuturkan awal mula warga berjuang mengalahkan ego mereka masing-masing.
• Mengaku Terima Pelecehan dan Ancaman Mati Selama Wabah Corona, Kepala WHO: Saya Tak Peduli
Yuli mengatakan, tak mudah membangun solidaritas dan kebesaran hati warga untuk menerima salah satu tetangganya terpapar Virus Corona.
Sebagian besar warga awalnya cemas dan ketakutan saat tetangga mereka diketahui positif setelah menjalani rapid test pada 30 Maret 2020.
Ada yang berniat pindah rumah
Yuli menceritakan situasi setelah warga di lingkungan tersebut terpapar corona.
Mereka yang takut dan cemas, bahkan berencana pindah rumah.
Secara perlahan, warga diberikan pengertian hingga mereka akhirnya bisa menerima.
"Kami menanamkan paradigma bahwa penyakit ini musibah dan orang yang terpapar virus ini harus dibantu, bukan dijauhi," kata Yuli.
• Kesal Diteror Tetangga, Keluarga Pasien Positif Corona di Bandar Lampung Ancam Bakar Rumah Sendiri
Dinas kesehatan setempat meminta orang tersebut dan keluarganya melakukan isolasi mandiri di rumah.
"Tapi keluarganya hasilnya negatif, hanya disarankan untuk tidak keluar rumah sementara," kata Yuli.
Supaya warga lebih tenang, mereka pun melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan kompleks.
Gotong-royong memenuhi kebutuhan