Virus Corona
4 Fakta Pasien Positif Virus Corona Bohong ke Petugas Medis, Ternyata Pernah ke Luar Negeri
Seorang pasien Virus Corona di Grobogan sempat berbohong sebelum dirinya dinyatakan positif Covid-19.
Saat itu, ia berstatus sebagai Pasien dalam Pengawasan (PDP).
Tapi, pada 2 April 2020, ia diperbolehkan pulang untuk menjalani isolasi mandiri di rumah.
Kemudian pada 7 April 2020, dirinya kembali ke RSUD Soedjati Soemodiardjo.
Si pasien baru diketahui positif terjangkit Corona setelah hasil swab keluar baru-baru ini.
Saat itu, ia langsung dijemput untuk kembali menjalani isolasi dan swab di RSUD dr Soedjati Soemodiardjo
"Hasil swabnya baru keluar dan dinyatakan positif Covid-19," ujar dr Slamet.
"Secara klinis sudah tidak ada keluhan."
"Karena hasil swab positif, hari ini kami jemput untuk diisolasi dan jalani swab kembali di RSUD dr Soedjati Soemodiardjo," imbuh dia.
• Diduga Tertular dari Penambang Ilegal, Seorang Suku di Amazon Positif Virus Corona dan Meninggal
3. Puluhan orang jalani rapid test
Karena pasien asal Desa Bangsri berbohong mengenai riwayat perjalanannya, puluhan orang yang melakukan kontak dengannya akan menjalani rapid test.
Sebanyak 76 pegawai RSUD Soedjati Soemodiardjo diketahui sempat kontak langsung dengan si pasien.
"76 orang itu akan kita rapid test."
"Di antaranya petugas pendaftaran, IGD, dokter, perawat, hingga tenaga kebersihan," kata Wakil Direktur RSUD dr Soedjati Soemodiardjo, Titik Wahyuningsih, Jumat, dikutip dari Kompas.com.
Tak hanya pegawai RSUD, Kepala Dinas Kesehatan Grobogan, dr Slamet Widodo, mengungkapkan pihaknya akan melakukan tracing terhadap keluarga si pasien dan pasien lainnya.
Pasalnya, ia sempat dirawat di bangsal Aster RSUD Soedjati Soemodiardjo pada 24-30 Maret 2020 bersama pasien lainnya.
Selain itu, ia juga sempat mendatangi dokter di wilayah Sragen.