ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Saking Panik Tertular Corona, Keluarga Ini Salah Kremasi Jasad dan Ternyata yang Dicari Masih Hidup

Seorang wanita di Ekuador tiba-tiba bangun di rumah sakit setelah sebelumnya dinyatakan meninggal karena terinfeksi Covid-19.

(AFP/ENRIQUE ORTIZ)
Seorang pria dengan masker wajah (kanan) menunggu jenazah kerabatnya, di sebelah seorang petugas di luar sebuah rumah sakit di Guayaquil, Ekuador, Rabu (1/4/2020). Otoritas Ekuador dalam beberapa hari terakhir telah mengumpulkan setidaknya 150 jenazah dari jalan-jalan dan rumah para warga di Kota Guayaquil, di tengah lonjakan kasus virus corona di wilayah tersebut. 

TRIBUNPAPUA.COM - Seorang wanita di Ekuador tiba-tiba bangun di rumah sakit setelah sebelumnya dinyatakan meninggal karena terinfeksi Covid-19.

Kabar itu jelas melegakan bagi keluarganya, yang salah membawa pulang jenazah dan sudah telanjur membawanya untuk dikremasi.

Alba Maruri dilarikan ke rumah sakit pada Maret di Guayaquil, kota terbesar Ekuador yang juga paling parah terdampak Covid-19, karena susah bernapas dan demam.

Kerabatnya mengatakan, wanita 74 tahun itu kehilangan kesadaran selama tiga pekan dirawat, dan dinyatakan meninggal pada 27 Maret.

Sepekan kemudian, keluarganya datang untuk mengambil jenazahnya.

Tetapi karena takut tertular, mereka tak berani mendekati dan menyentuhnya.

Dilansir AFP Sabtu (25/4/2020), saat itu jenazah yang diduga adalah Maruri hanya nampak di bagian punggung, bukan wajahnya.

Keponakannya, Jaime Morla, menuturkan dia mengira jenazah itu bibinya, dan langsung memberitahukannya ke rumah sakit karena dia terlalu takut melihat wajahnya.

"Saya berada sekitar 1,5 meter. Dia punya rambut, kulit yang sama. Bahkan, dia juga punya luka seperti yang diperoleh bibi saya," jelas Morla.

Akhirnya, jasad itu dibawa oleh keluarga Maruri dan dibawa untuk dikremasi, hingga Maruri sadar pada Kamis waktu setempat (23/4/2020).

Begitu terbangun, Maruri segera memberitahukan dokter siapa dia, dan meminta mereka untuk menghubungi saudaranya, Aura.

Dikarantina di Rumah Angker, 3 ODP Corona Ini Menangis-nangis karena Dihantui dan Minta Pulang

Keponakannya lain wanita itu, Juan Carlos Ramirez mengungkapkan tim medis segera pergi ke rumah Maruri untuk memberitahukan kesalahan itu.

"Hingga saat ini, mereka masih belum mengetahui jenazah siapa yang sudah kami bawa dan telanjur kami kremasi itu," ucap Ramirez.

Keluarga itu berencana menuntut rumah sakit atas biaya kremasi yang mereka keluarkan, dan juga rasa panik sudah mengambil jenazah yang lain.

Kepada media lokal Ekuador, saudari Maruri mengatakan rumah sakit memberi tahu mereka soal kabar baik itu, termasuk laporan dia akan dipulangkan.

"Ini keajaiban. Selama hampir sebulan, kami mengira dia sudah meninggal, Bayangkan. Belum lagi saya punya abu orang lain di rumah saya," kata Aura.

Otoritas di kota pelabuhan Guayaquil mencatat, ada 22.000 kasus positif Covid-19 dengan 576 di antaranya dinyatakan sudah meninggal.

Pemerintah setempat berujar, terdapat 1.060 kematian lain yang mungkin karena Virus Corona. Ekuador adalah negara terdampak terparah di Amerika Latin setelah Brasil.

Heboh Kabar Presiden Korea Utara Kim Jong Un Meninggal, Ini Kata Pakar Semenanjung Korea

Kasus Corona Hampir 3 Juta

Jumlah pasien terinfeksi Corona di dunia, hingga Minggu (26/4/2020) pukul 10.01 WIB mencapai 2.921.201 kasus.

Dari 2,92 juta orang yang positif terinfeksi Covid-19, 203.289 pasien meninggal dunia dan 836.970 dinyatakan sembuh.

Terdapat 210 negara dan wilayah di seluruh dunia yang telah melaporkan Covid-19.

Selain itu, pandemi juga menyebar di dua transportasi angkut Internasional, yakni Diamond Princess yang bersandar di Yokohama, Jepang dan Kapal pesiar MS Zaandam Holland America.

Perkembangan terkini Corona di Indonesia

Kasus positif Covid-19 di Indonesia hingga Sabtu (25/4/2020) bertambah sebanyak 396.
Dengan demikian, jumlah total kasus pasien yang terjangkit Virus Corona di Tanah Air kini mencapai 8.607 orang.

"Kasus konfirmasi positif ada 8.607," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu sore.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 720 pasien meninggal dunia.

Sementara itu, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 40 orang dibandingkan 24 jam sebelumnya sehingga total menjadi 1.042 orang.

Disebut Tak Sesuai Standar, 1 Juta Masker yang Diimpor Kanada dari China Tak Bisa Digunakan

Yuri menegaskan bahwa penularan Virus Corona masih terjadi di tengah masyarakat.

Oleh sebab itu, masyarakat diminta sementara waktu untuk tidak bepergian ke luar rumah dulu hingga wabah Virus berakhir.

Kerjakan segala sesuatu dari rumah, mulai dari bekerja, belajar, beribadah, hingga berolahraga.

Apabila terpaksa ke luar rumah, dianjurkan untuk menerapkan protokol kesehatan.

Misalnya, membatasi waktu di luar rumah, menjaga jarak fisik dengan orang lain, mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta mandi setelah bepergian dari luar rumah.

"Tolong tetap tinggal di rumah, karena kita tak pernah tahu siapa orang di luar rumah yang membawa Virus," ujar Yuri.

"Banyak orang tanpa gejala yang membawa Virus di tubuh, tapi tidak ada keluhan sama sekali atau keluhannya sangat ringan sehingga dia mempersepsikan tidak sedang sakit," lanjut dia.

Update Corona global

Data Worldmeters menunjukkan, AS, Spanyol, Italia, Perancis, Jerman, Inggris, Turki, dan Iran merupakan delapan negara yang mengonfirmasi kasus Covid-19 melebihi China - negara yang pertama kali mengidentifikasi adanya Virus Corona baru pada akhir Desember 2019.

Untuk Amerika Serikat sendiri, orang yang dikonfirmasi terinfeksi Corona ada lebih dari 960 ribu kasus.

AS telah melakukan tes ke lebih dari 5,27 juta orang. Tes Covid-19 terbanyak yang dilakukan suatu negara untuk mencari pasien Covid-19.

Menurut data Worldmeters, setidaknya 15.949 orang per satu juta warga AS sudah diuji tes PCR.

Sementara itu, ada lima negara yang mencatatkan jumlah kematian lebih dari 20.000, yakni AS, Spanyol, Italia, Perancis, dan Inggris.

Inggris mengonfirmasi jumlah kematian mencapai 20.319 jiwa pada Sabtu (25/4/2020).

Untuk jumlah pasien sembuh terbanyak adalah Jerman. Lebih dari 156 ribu pasien yang dikonfirmasi terinfeksi Virus Corona, 109.800 pasien di antaranya sembuh.

Selain Jerman, Spanyol, dan China juga membawa kabar baik.

Ada lebih dari 223 ribu kasus Covid-19 di Spanyol, dan 95.708 di antaranya sembuh. Sementara di China, terdapat 82.827 kasus yang dikonfirmasi dan 77.394 pasien di antaranya telah sembuh.

Hal ini menunjukkan, Virus Corona dapat disembuhkan. Harapan untuk kita semua.

Berikut adalah 50 negara dengan kasus positif Virus Corona terbanyak hingga Minggu (26/4/2020) menurut Worldometer:

  1. Amerika Serikat: 960.896 terinfeksi dan 54.265 meninggal
  2. Spanyol: 223.759 terinfeksi dan 22.902 meninggal
  3. Italia: 195.351 terinfeksi dan 26.384 meninggal
  4. Perancis: 161.488 terinfeksi dan 22.614 meninggal
  5. Jerman: 156.513 terinfeksi dan 5.877 meninggal
  6. Inggris: 148.377 terinfeksi dan 20.319 meninggal
  7. Turki: 107.773 terinfeksi dan 2.706 meninggal
  8. Iran: 89.328 terinfeksi dan 5.650 meninggal
  9. China: 82.827 terinfeksi dan 4.632 meninggal
  10. Rusia: 74.588 terinfeksi dan 681 meninggal
  11. Brasil: 59.324 terinfeksi dan 4.057 meninggal
  12. Kanada: 45.354 terinfeksi dan 2.465 meninggal
  13. Belgia: 45.325 terinfeksi dan 6.917 meninggal
  14. Belanda: 37.190 terinfeksi dan 4.409 meninggal
  15. Swiss: 28.894 terinfeksi dan 1.599 meninggal
  16. India: 26.283 terinfeksi dan 825 meninggal
  17. Peru: 25.331 terinfeksi dan 700 meninggal
  18. Portugal: 23.392 terinfeksi dan 880 meninggal
  19. Ekuador: 22.719 terinfeksi dan 576 meninggal
  20. Irlandia: 18.561 terinfeksi dan 1.063 meninggal
  21. Swedia: 18.177 terinfeksi dan 2.192 meninggal
  22. Saudi Arabia: 16.299 terinfeksi dan 136 meninggal
  23. Israel: 15.298 terinfeksi dan 199 meninggal
  24. Austria: 15.148 terinfeksi dan 536 meninggal
  25. Meksiko: 13.842 terinfeksi dan 1.305 meninggal
  26. Jepang: 13.231 terinfeksi dan 360 meninggal
  27. Chili: 12.858 terinfeksi dan 181 meninggal
  28. Pakistan: 12.723 terinfeksi dan 269 meninggal
  29. Singapura: 12.693 terinfeksi dan 12 meninggal
  30. Polandia: 11.273 terinfeksi dan 524 meninggal
  31. Korea Selatan: 10.728 terinfeksi dan 242 meninggal
  32. Rumania: 10.635 meninggal dan 601 meninggal
  33. Uni Emirat Arab: 9.813 terinfeksi dan 71 meninggal
  34. Belarus: 9.590 terinfeksi dan 67 meninggal
  35. Qatar: 9.358 terinfeksi dan 10 meninggal
  36. Indonesia: 8.607 terinfeksi dan 720 meninggal
  37. Denmark: 8.445 terinfeksi dan 418 meninggal
  38. Ukraina: 8.125 terinfeksi dan 201 meninggal
  39. Serbia: 7.779 terinfeksi dan 151 meninggal
  40. Norwegia: 7.499 terinfeksi dan 201 meninggal
  41. Ceko: 7.352 terinfeksi dan 218 meninggal
  42. Filipina: 7.294 terinfeksi dan 494 meninggal
  43. Australia: 6.710 terinfeksi dan 83 meninggal
  44. Republik Dominika: 5.926 terinfeksi dan 273 meninggal
  45. Malaysia: 5.742 terinfeksi dan 98 meninggal
  46. Panama: 5.538 terinfeksi dan 159 meninggal
  47. Kolombia: 5.142 terinfeksi dan 233 meninggal
  48. Bangladesh: 4.998 terinfeksi dan 140 meninggal
  49. Finlandia: 4.475 terinfeksi dan 186 meninggal
  50. Afrika Selatan: 4.361 terinfeksi dan 86 meninggal

(Kompas.com/ Ardi Priyatno Utomo/ Gloria Setyvani Putri)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dinyatakan Meninggal karena Covid-19, Wanita di Ekuador Tiba-tiba Bangun di Rumah Sakit"  dan "Update Corona 26 April: 2,92 Juta Orang Terinfeksi, 836.970 Sembuh"

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved