Virus Corona
Epidemiologi UI Ungkap Kapan Negara Disebut Bebas dari Virus Corona: Enam Bulan Menjaga Perilaku
Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), dokter Syahrizal Syarif menyebut sejumlah syarat Virus Corona berakhir
TRIBUNPAPUA.COM - Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), dokter Syahrizal Syarif menyebut sejumlah syarat Virus Corona agar dikatakan benar-benar berakhir.
Hal itu diungkapkan saat ia tersambung video call dengan acara Rosi Kompas TV pada Kamis (2/5/2020).
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Virus Corona bisa dikatakan berakhir jika tak ada penambahan kasus baru selama 28 hari.
"Wabah akan kita nyatakan selesai WHO akan menyatakan selesai kalau dalam 28 hari."
"Dua kali masa inkubasi 28 hari tidak ada satupun kasus baru. Baru kita bisa dinyatakan wabah selesai," ujar dokter Syahrizal.
Namun, hingga kini belum ada negara yang benar-benar bersih Virus Corona.
• Pasien Positif Covid-19 Kerap Buat Ulah, Mengamuk Pecahkan Kaca hingga Pukul Perawat
Disebutkan tak ada satu negarapun yang dalam 28 hari tidak menemukan kasus baru Covid-19.
"Maka situasi hidup normal itu adalah ketika betul bahwa kita mencapai zero transmission tidak ada satupun kasus dalam waktu 28 hari."
"Sampai saat ini tak satupun negara di dunia yang mencapai itu," lanjutnya.
Bahkan, dokter Syahrizal mengatakan jika dalam 28 hari tak ada penambahan kasus baru, social distancing tetap harus dilanjutkan.
Ia menyebutkan setidaknya enam bulan masih dilakukan penerapan jaga jarak.
"Setelah itu kita harus paling tidak enam bulan menjaga perilaku-perilaku paling tidak social distancing," ungkap dia.
Menurutnya untuk memenuhi syarat tersebut, bukanlah sesuati yang mudah.
"Bukan, tetap saja pandemi berakhir kalau selama 28 hari itu tidak satupun kasus dilaporkan."
"Dan situasi itu tidak mudah," kata dokter Syahrizal.
Saat ditanya apakah benar Virus Corona di Indonesia berakhir Juli, dokter Syahrizal mengatakan itu hanya prediksi.
"Itu adalah ramalan bukan fakta nah kalau ramalan ada syarat nah syaratnya itu tadi," ungkapnya.
Menurutnya, Pembatasan Sosial Pembatasan Berskala Besar (PSBB) kurang efektif untuk menghentikan penyebaran Virus Corona.
• Kronologi Bayi 1 Tahun Meninggal Diduga Ditelantarkan RS, Ayah: Medis Pentingkan Pasien Tes Covid-19
Sehingga mau tak mau kini PSBB sendiri tetap harus dilakukan sebaik mungkin,
"Untuk menjawab itu harus bilang melakukan langkah PSBB itu kurang tepat, seharusnya syarat-syarat PSBB itu menjadi indikator untuk kinerja Bupati Walikota mengadapi ini, diterapkan saja semua PSBB," ujarnya.
Saat ditanya lagi oleh Rosi apakah benar apakah benar Virus Corona di Indonesia berakhir Juli, dokter Syahrizal mengaku tak yakin.
"Oke kalau mau diminta saya pada situasi tidak yakin," pungkasnya.
Lihat videonya sejak menit awal:
Virus Corona Ditargetkan Selesai Juli
Kepala gugus tugas penanganan Virus Corona Doni Monardo menyampaikan kabar baik terkait perkembangan penularan Covid-19 di Indonesia.
Hal tersebut Doni sampaikan seusai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (27/4/2020).
Dikutip TribunWow.com, Presiden telah mengimbau kepada seluruh aparat dan petugas Covid-19 untuk bekerja lebih keras dan tegas lagi.

• Reaksi Khofifah Tahu Kasus Corona di Surabaya Melebihi Bandung dan Depok: Jangan Anggap Enteng
Khususnya dalam upaya membuat masyarakat menjadi lebih patuh dan disiplin untuk mencegah penularan Virus Corona.
Apabila upaya tersebut bisa terus ditingkatkan, diharapkan pada bulan Juni mendatang angka penularan Virus Corona di Indonesia bisa segera diturunkan.
Sehingga, pemerintah menargetkan masyarakat sudah bisa kembali hidup normal pada bulan Juli mendatang.
"Bapak presiden meminta kita semua untuk bisa bekerja lebih keras lagi dan juga mengajak masyarakat agar lebih patuh, lebih disiplin, dan aparat juga supaya bisa lebih tegas agar pada bulan Juni yang akan datang kita mampu menurunkan kasus Covid di Indonesia," ujar Doni dikutip dari kanal Kompas TV.
"Sehingga pada bulan Juli diharapkan kita sudah bisa mulai mengawali hidup normal kembali," kata Doni Monardo.
Disamping kabar baik tersebut, Doni Monardo juga menyampaikan kabar baik terkait perkembangan penyebaran Virus Corona, khususnya di wilayah ibu kota.
Ia menyebutkan, penyebaran Virus Corona di DKI Jakarta semakin mengalami perlambatan dari waktu ke waktu.
"Khusus DKI perkembangan yang terakhir, kasus positif telah mengalami perlambatan yang sangat pesat," ujarnya.
"Dan saat ini sudah mengalami flat dan kita berdoa semoga tidak terlalu banyak lagi kasus positif yang terjadi."
Pencapaian tersebut merupakan hasil dari penerapan PSBB DKI Jakarta yang dinilai telah berjalan dengan baik.
"Ini diakibatkan karena PSBB yang telah berjalan dengan baik," ucapnya.
Data terbaru menunjukkan, jumlah penambahan kasus Virus Corona di Jakarta terus menurun dalam 6 hari terakhir.
(TribunWow.com/Mariah Gipty/Rilo Pambudi)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Ini Syarat Virus Corona Bisa Dikatakan Berakhir oleh WHO, Pakar Epedemi UI: Situasi Itu Tidak Mudah