ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Virus Corona

Soal Pegawai Pabrik Rokok Sampoerna yang Positif Corona, Riwayatnya Kerap Masuk Pasar di Surabaya

Soal klaster penularan kasus Virus Corona di pabrik rokok Sampoerna Rungkut Surabaya, diungkap Gugus Tugas Penanganan Virus Corona (Covid-19) Jatim.

TRIBUNMADURA.COM/FATIMATUZ ZAHROH
Ketua Tim Tracing Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur Kohar Hari Santoso, Minggu (3/5/2020) 

TRIBUNPAPUA.COM - Soal klaster penularan kasus Virus Corona di pabrik rokok Sampoerna Rungkut Surabaya, Gugus Tugas Penanganan Virus Corona (Covid-19) Jatim membeberkan hasil penelusurannya.

Hal ini diungkap Ketua Tim Tracing Gugus Tugas Penanganan Virus Corona (Covid-19) Jatim, Kohar Hari Santoso.

Kohar Hari Santoso mengatakan, dua orang yang menjadi kasus pertama klaster Sampoerna Rungkut Surabaya dan sudah meninggal dunia itu tidak memiliki riwayat bepergian ke luar negeri maupun bepergian ke daerah episentrum Virus Corona.

Akan tetapi, kata dia, orang tersebut memiliki riwayat keluar masuk pasar tradisional di Kota Surabaya.

 

"Jadi kami sudah melakukan penelusuran riwayat perjalanan dari kasus pertama dan kedua di klaster industri rokok di Sampoerna Kali Rungkut," kata Kohar Hari Santoso di Gedung Negara Grahadi, Minggu (3/5/2020).

"Kasus pertama kedua yang meninggal tidak pernah pergi keluar atau ke daerah episentrum, riwayat perjalanannya karena dia tinggal di tempat khsusus pegawai," sambung dia.

"Maka riwayatnya ya hanya dari tempat tinggal ke pasar. Itu saja," tambahnya.

Dari dua orang tersebut kini sudah ada sebanyak 63 orang karyawan lain yang sudah dinyatakan positif covid-19.

Selain itu sebanyak 165 orang karyawan yang melakukan tes swab dan masih menunggu hasil apakah terinfeksi Virus SARS-CoV-2 ataukah tidak. 

Ditegaskan Kohar bahwa bisa jadi Virus yang menjangkiti dua orang yang lebih dulu meninggal dunia tersebut cukup ganas sehingga dampak penularannya juga cukup luas.

Saat ini, Kohar, menyebut mereka yang 91 orang dilakukan isolasi di hotel, dan masih dalam pemantauan. Mereka masih akan dilakukan observasi secara mandiri.

Sementara itu Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa jumlah kasus terkonfrimasi positif Covid-19 di klaster tersebut bertambah lagi sebanyak 29 orang.

Hasil tersebut merupakan hasil swab dari 42 orang karyawan yang dilakukan swab pada Jumat (1/5/2020) lalu. 

Daftar Harga Mobil Murah Dampak Covid-19 dan Jelang Lebaran, Agya hingga Karimun Diskon Puluhan Juta

"Untuk klaster Sampoerna sudah terkonfrimasi ke kami sejak tanggal 28 April 2020 kemarin dan koordinasinya sudah sangat intensif," kata Khofifah Indar Parawansa.

"Kemarin kita sudah melakukan swab dari 46 orang ada 34 diantaranya terkonfrimasi positif," tambah dia.

"Lalu juga kita lakukan swab lagi di tahap kedua didapat hasil dari 42 orang yang diswab ada 29 orang terkonfirmasi positif," sambungnya.

Total tambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster Sampeorna Rungkut Surabaya ada sebanyak 63 orang.

Jika ditambah dengan dua orang yang sudah meninggal dunia, maka total kasus covid-19 di klaster ini mencapai 65 orang. 

Lebih lanjut, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pihaknya saat ini sedang mengupayakan untuk penyediaan layanan rumah sakit tempat perawatan karyawan pabrik yang sudah dinyatakan positif tersebut. 

Pasalnya, dengan jumlah yang cukup besar, maka tentunya dibutuhkan ketersediaan bed yang memadai agar seluruh pasien bisa mendapatkan perawatan yang maksimal.

"Berdasarkan koordinasi kemarin, baru 25 orang yang sudah dibawa ke RS, sisanya atau sebagian lain masih ada di ruang observasi yaitu di salah satu hotel di Surabaya," ucap dia.

"Maka dengan jumlah yang besar ini, akan sangat memungkinkan ada efektivitas treatmen jika pihak perusahaan ikut melakukan koordinsi dengan rumah sakit tertentu sehingga layanan bisa maksimal," kata Khofifah. 

(TribunMadura.com/  Fatimatuz Zahroh)

Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Pasien Virus Corona Pertama di Pabrik Rokok Sampoerna Sering Keluar Masuk Pasar Tradisional Surabaya

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved