Viral Video Pasien Tak Berdaya Dikeluarkan Paksa dari RS, Direktur RS Ogan Ilir: Itu Dimandikan
Beredar video amatir yang pasien Rumah Sakit dikeluarkan lalu dimandikan dalam keadaan tidak berdaya.
TRIBUNPAPUA.COM - Beredar video amatir yang pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ogan Ilir, Sumatera Selatan dikeluarkan lalu dimandikan dalam keadaan tidak berdaya.
Video yang beredar sejak hari ini Kamis (7/5/2020) diunggah di akun Facebook Ogan Ilir Memilih Pemimpin, pengunggah video mengatakan bila pasien tersebut dikeluarkan secara paksa oleh pihak rumah sakit atas perintah Direktur RSUD Ogan Ilir.
Pasien itu sendiri dikatakan mengalami gangguan jiwa (ODGJ).
Dalam video, ia tampak dimandikan menggunakan air yang disemprot menggunakan selang, dengan posisi badan terguling.
“Ini kondisi pasien ODGJ di RSUD Tanjung Senai dipulang paksa. Atas permintaan direktur rumas sakit Tanjung Senai dikeluarkan. Kondisi pasien masih tidak berdaya. Ini yang mandikan saudara Budi, Tagana kita dari Dinsos Ogan Ilir,” ujar suara dalam video itu.
Kaget Ada Tenaga Medis Tak Jujur Dijemput Petugas Pakai APD, Warga: Banyak yang Periksa, Balita Juga
Bantahan pihak RS
Direktur RSUD Ogan Ilir Dokter Rorreta Arta Guna ketika dikonfirmasi via telepon, Kamis (07/05/2020) membantah bahwa pasien itu dikeluarkan secara paksa dari rumah sakit.
Menurut Rorreta, pasien itu memang sengaja dikeluarkan untuk dimandikan karena sudah beberapa hari pasien itu tidak mandi.
Sedangkan pihak yang memandikan adalah pihak RUSD dan Dinas Sosial Ogan Ilir.
“Sebenarnya itu salah paham saja, pasien itu bukan dikeluarkan tetapi dimandikan sebab sebagai orang gangguan jiwa sudah lama tidak mandi. Yang mandikan juga anak-anak dari rumah sakit dan dinsos (Ogan Ilir),” jelas Rorreta.
Dijelaskan oleh Rorreta bahwa pasien itu adalah orang dengan gangguan jiwa yang seharusnya dirujuk ke rumah sakit jiwa di Palembang.
Viral Foto Pilu Bocah 8 Tahun Bawa Kresek Dijemput Petugas APD, 12 Orang Keluarganya Positif Corona
Untuk merujuknya harus melibatkan dua pihak yang RSUD dan Dinas Sosial Ogan Ilir.
“Sebenanrya sudah kita mau rujuk tetapi yang bersangkutan tidak punya identitas, kalau tidak punya identitas kan harus berkaitan dengan dinsos, sama-sama gitu loh. Jadi orang plesetkan kita mau keluarkan secara paksa, ya ndaklah, pasien harus dibersihkan dulu pak, di mandiin,” kata Rorreta.