Polisi Tangkap Pelaku Penyelundupan Uang Palsu di Tengah Pandemi, Ternyata Mau Dibawa ke Dukun
Heru Saptaji mengaku pihaknya menyayangkan masih adanya penimbunan uang palsu di tengah Masa sulit ekonomi masyarakat saat pandemi Virus Corona
"Saya harap kontrol sosial ke masyarakat supaya semakin tahu dan mengetahui uang asli atau palsu. Kontrol sosial sangat penting, dan selama beberapa tahun ke belakang sekarang peredaran uang palsu di masyarakat cenderung menurun," pungkasnya.
Cari dukun pengubah uang palsu
Sebelumnya, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya berhasil mengungkap motif para tersangka pembawa 29.600 lembar uang palsu pecahan Rp 100.000 dari Jakarta ke wilayah Kabupaten Tasikmalaya.
Mereka khusus datang dari kota besar ke Tasikmalaya untuk mencari dukun atau paranormal yang diyakini bisa merubah uang palsu menjadi uang asli.
"Motif para tersangka membawa uang palsu sebanyak ini ke Tasikmalaya mengaku untuk mencari paranomal. Mereka meyakini mendapatkan informasi bahwa di Tasikmalaya ada paranormal yang bisa merubah uang palsu menjadi uang asli," terang Kepala Polres Tasikmalaya AKBP Hendria Lesmana kepada wartawan di kantornya, Rabu (13/5/2020).
(Kompas.com/ Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BI Tasikmalaya Minta Kasus Penyelundupan Uang Palsu yang Libatkan Dukun Diusut"