ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Bocah Penjual Jalangkote yang Kena Bullying Telah Setahun Berjualan untuk Beli Popok dan Susu Adik

Tidak peduli dengan perundungan dan bullying yang ia alami, RL (12) masih berkeliling berjualan jalangkote di Pangkep, Sulawesi Selatan.

Ist via Tribun Timur
Video seorang bocah di-bully sejumlah pemuda dan mendapatkan perlakuan kekerasan viral di media sosial. 

DA lalu membenarkan bahwa pendapatan RL selama berjualan jalangkote sebagian disisihkan untuk membelikan adiknya popok dan susu.

Anak bungsu DA diketahui masih berumur satu bulan.

DA menambahkan selain untuk keperluan adiknya, RL juga memberikan penghasilannya kepada Ibunda untuk modal berbelanja.

Ia mengakui anaknya itu berjualan atas keinginan sendiri

"Keinginan sendiri," katanya.

Pengakuan Pria yang Pukul Bocah Penjual Jalangkote hingga Viral, Gara-gara Ucapan Korban Jadi Emosi

Pelaku Terancam 3 Tahun Penjara

Seperti yang diketahui video RL (12) dipukul hingga tersungkur ke tanah sempat menjadi viral dan menuai kecaman dari berbagai pihak.

Kejadian tersebut terjadi di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Minggu (17/5/2020) sore.

 Delapan orang pemuda kini telah diamankan oleh pihak kepolisian terkait kasus bullying atau perundungan bocah penjual jalangkote.

Setelah ditetapkan sebagai tersangka utama Firdaus (26) dijerat Pasal 80 UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman tiga tahun enam bulan.

7 pemuda lainnya dikenakan Pasal 76c UU Perlindungan Anak.

Lihat videonya mulai menit awal:

 (TribunWow.com/Anung)

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Demi Popok dan Susu Adik, Bocah Penjual Jalangkote Kayuh Sepeda Butut Hadapi Bullying saat Berjualan

Sumber: TribunWow.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved