Viral Video Petugas Medis Di-bully Tetangga, saat Pulang Disemprot Disinfektan dan Diteriaki 'Virus'
Sebuah video beredar luas di media sosial memperlihatkan perlakuan tak baik tetangga kepada petugas medis di Singapura.
TRIBUNPAPUA.COM - Sebuah video beredar luas di media sosial memperlihatkan perlakuan tak baik tetangga kepada petugas medis di Singapura.
Petugas medis seharusnya dihargai lantaran menjadi sosok yang paling berjasa di masa pandemi Virus Corona seperti saat ini.
Petugas medis bahkan bertaruh nyawanya saat secara langsung menangani pasien Covid-19.
Sudah sepatutnya kita memberi penghormatan dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada petugas medis yang berjuang di garis terdepan.
Namun, meski banyak pengorbanan yang mereka lakukan, nyatanya ada-ada saja orang yang memperlakukan petugas medis layaknya pembawa Virus.
Sejumlah orang takut mereka akan terinfeksi Virus Corona dari petugas medis yang setiap hari bekerja di rumah sakit.
• Seorang Pria Positif Corona Berkeliling, 2.100 Bar dan Kelab Malam di Korea Selatan Langsung Ditutup
Hal tak menyenangkan dialami perawat laki-laki asal Singapura.
Ia dan istrinya yang juga bekerja di rumah sakit mendapat perlakuan tak menyenangkan dari tetangganya sendiri yang sudah bertahun-tahun hidup berdampingan.
Kejadian ini mendapat sorotan setelah video penghinaan sang perawat diunggah media sosial Facebook.

Dalam video, sang tetangga mengejek, menghina, dan bahkan menyemprotkan disinfektan pada perawat dan anaknya.
Ketika pulang, sang tetangga sudah siap menunggu mereka untuk menyemprotkan disinfektan.
Bahkan para tetangga berulang-ulang meneriaki mereka "Virus, Virus, Virus."

"Seperti ini saat saya pulang ke rumah. Saya ragu akan berhenti selama kami tetangga dan selama saya bekerja sebagai perawat," tulis perawat itu dalam teks video.
Pembullyan makin menjadi saat cairan disinfektan yang disemprotkan oleh tetangga mengenai anak perempuan perawat itu.
• Sebut Indonesia Terserah Berisikan 3 Target Kekecewaan, Sosiolog UI: Lubang Terbesar di Kemenhub

Beruntung, menurut The Online Citizen Asia, cairan itu tidak masuk ke dalam mata sang anak.