ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Virus Corona

Ada Lonjakan Kasus Positif Corona, Ratusan Sekolah di Korea Selatan Kembali Ditutup

Korea Selatan memutuskan kembali menutup lebih dari 200 sekolah. Padahal, baru beberapa hari sekolah-sekolah itu dibuka.

YONHAP/AFP
Para pekerja medis yang mengenakan alat pelindung memindahkan seorang suspect pasien virus korona (C) ke rumah sakit lain dari Rumah Sakit Daenam di mana total 16 infeksi sekarang telah diidentifikasi dengan virus corona COVID-19, di daerah Cheongdo dekat kota tenggara Daegu pada 21 Februari 2020 Kasus coronavirus Korea Selatan hampir dua kali lipat pada 21 Februari, naik di atas 200 dan menjadikannya negara yang paling parah terkena dampak di luar China ketika jumlah infeksi yang terkait dengan sekte keagamaan meningkat. 

TRIBUNPAPUA.COM - Korea Selatan memutuskan kembali menutup lebih dari 200 sekolah.

Padahal, baru beberapa hari sekolah-sekolah itu dibuka.

Penutupan ini tak lepas dari adanya lonjakan kasus baru Virus Corona di Korea Selatan.

Sekitar 56 kasus baru Covid-19 dilaporkan dalam 24 jam terakhir, yang terjadi di dekat daerah dengan penduduk padat, Jumat (29/5/2020).

Sebagian besar kasus baru terkait dengan pusat distribusi di Bucheon, di sebelah barat ibu kota Seoul.

Gudang dijalankan oleh perusahaan e-commerce terbesar di negara itu, Coupang, dan para pejabat mengatakan fasilitas itu tidak sepenuhnya mematuhi langkah-langkah pengendalian infeksi.

Para pejabat kesehatan bahkan menemukan jejak Covid-19 pada sepatu dan pakaian pekerja.

Dirawat Hampir Sebulan, Nenek 100 Tahun Asal Surabaya Berhasil Sembuh dari Corona

Mereka telah berhasil melacak dan menguji ribuan karyawan dari pusat fasilitas dan akan ada pemeriksaan lebih lanjut pada fasilitas distribusi lainnya di seluruh negeri selama dua minggu ke depan.

Ketakutan akan infeksi telah memaksa 251 sekolah di Bucheon tutup lagi setelah dibuka kembali, sementara ratusan lainnya menunda pembukaan kembali sekolah.

Sebelumnya, sekolah-sekolah di Korea Selatan sudah dibuka kembali dengan tatanan baru, termasuk pengecekan suhu tubuh di sekolah.

Seorang siswa di Seoul, yang ibunya bekerja di gudang Coupang, juga ditemukan terpapar Virus Corona.

Otoritas kesehatan telah memberlakukan kembali beberapa pembatasan dan menyerukan kampanye jarak sosial yang lebih ketat selama dua minggu ke depan.

Taman umum dan museum akan ditutup di Seoul dan kota-kota sekitarnya, sementara tempat usaha didesak untuk mendorong kerja yang lebih fleksibel, dan orang-orang sekali lagi diminta untuk menghindari pertemuan massal.

2 Mobil PCR Bantuan untuk Surabaya Dialihkan ke Daerah Lain, Risma Marah: Pak Saya Enggak Terima Lho

Tidak pernah ada karantina wilayah di Korea Selatan - sebaliknya negara ini mengandalkan pelacakan agresif dan langkah-langkah pengujian.

Sebagian besar dari langkah pembatasan sosial di negara ini besifat sukarela, namun pesan yang disampaikan kepada publik tentang langkah itu sangat emosional.

Pesannya adalah mematuhi langkah-langkah ini agar anak-anak bisa pergi ke sekolah dan menghentikan gangguan pada pendidikan mereka.

Permohonan itu berhasil di masa lalu. Pejabat kesehatan berharap itu berfungsi sekali lagi. (BBC Indonesia)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved