ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

PLN Ungkap Penyebab Tagihan Listrik Bulan Juni Melonjak, Adanya WFH hingga Bulan Ramadan

PT PLN (Persero) buka suara soal penyebab terjadinya kenaikan tagihan listrik bulan Juni yang dialami beberapa pelanggan.

KOMPAS.com/SRI LESTARI
Ilustrasi meteran listrik 

TRIBUNPAPUA.COM - PT PLN (Persero) buka suara soal penyebab terjadinya kenaikan tagihan listrik bulan Juni yang dialami beberapa pelanggan.

Senior Executive Vice President Bisnis dan Pelayanan Pelanggan PLN Yuddy Setyo mengatakan, ada tiga hal yang mengakibatkan tagihan listrik Juni melonjak dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

Pertama, banyak pelanggan PLN yang mengalami kenaikan konsumsi listrik selama periode bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

 

Dengan adanya WFH, konsumsi listrik yang biasanya hanya digunakan pada jam tertentu saja, penggunaannya menjadi lebih lama.

"Ini yang membuat kita merasa tidak mengkonsumsi besar, padahal pemanfaatannya panjang," ujarnya dalam diskusi virtual yang diadakan Harian Bisnis Indonesia, Senin (8/6/2020).

PLN Beri Keringanan bagi Pelanggan yang Tagihan Listriknya Membengkak di Bulan Juni, Ini Syaratnya

Kemudian, Yuddy menyebutkan, alasan lain yang mengakibatkan melonjaknya tagihan listrik Juni adalah adanya Bulan Ramadan yang jatuh pada Mei lalu.

Berdasarkan data yang ia miliki, konsumsi listrik pada Bulan Ramadhan lebih tinggi dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

"Kalau Ramadan kita bangun lebih awal, melakukan kegiatan masak dan sebagainya. Artinya konsumsi listrik lebih panjang," katanya.

Terakhir, alasan meningkatnya tagihan listrik Juni adalah terjadinya penumpukan tagihan yang belum dibayarkan pada bulan-bulan sebelumnya.

 

Yuddy menjelaskan, akibat penghitungan tagihan listrik menggunakan rata-rata selama tiga bulan terakhir sejak Maret lalu, terdapat tagihan sebenarnya yang belum dibayarkan oleh pelanggan.

Contohnya saja, apabila terjadi kenaikan konsumsi listrik pada Maret, penghitungan tagihan listrik April belum akan menunjukan jumlah konsumsi sebenernya.

Direktur PLN Akui Tagihan Listrik di Rumahnya Melonjak: Tidak Cuma 60 Persen tapi 100 Persen

Sebab, tagihan listrik April dihitung dengan menggunakan rata-rata selama tiga bulan terakhir.

 

Hal tersebut mengakibatkan adanya kekurangan bayar pelanggan pada bulan April dan Mei, yang harus dibayarkan pada tagihan listrik Juni.

"Pada bulan Juni mulai dicatat sesungghunya, maka di bulan juni sudah naik. Lalu WFH terjadi kenaikan, ditambah lagi ada kwh yang belum dicatat, belum dibayar pada bulan April dan Mei ditumpukan ke bulan Juni. Ini yang menyebabkan lonjakan tagihan listrik," ucapnya. (Kompas.com/Rully R. Ramli)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PLN: Tagihan Listrik Juni Melonjak Salah Satunya Karena ada Bulan Ramadhan"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved