John Kei Diduga Terlibat dalam Penyerangan di Rumah Nus Kei, Polisi Ungkap Hubugan Keduanya
Polisi mengonfirmasi keterkaitan pemilik rumah Nus Kei dengan pemimpin kelompok John Kei.
TRIBUNPAPUA.COM - Polisi mengonfirmasi keterkaitan pemilik rumah Nus Kei dengan pemimpin kelompok John Kei.
Dilansir TribunWow.com, hal itu dikonfirmasi Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat dalam tayangan Breaking News di TvOne, Minggu (21/6/2020).
Sebelumnya viral terjadi penembakan di perumahan Green Lake City, Cipondoh, Tangerang, pada sore sebelumnya.

Penembakan terjadi di rumah milik Nus Kei yang berada di Cluster Australia nomor 52.
Malamnya polisi kemudian melakukan penggerebekan di rumah John Kei yang terletak di perumahan Tytyan Indah Utama, Kota Bekasi sekitar pukul 22.00 WIB.
Kelompok John Kei diduga terlibat dalam penembakan di Green Lake dan pembacokan di Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.
"Tadi siang sudah kami monitor ada dua kejadian kekerasan, yang pertama di Kosambi dan juga di Cipondoh, Tangerang Kota," papar Tubagus Ade Hidayat.
Ia menyebutkan memang ada dugaan kelompok tersebut menjadi dalang dari penembakan di Green Lake City.
• Kronologi Kericuhan Green Lake City, Pelaku Bawa Senjata Tajam dan Pistol lalu Sasar Rumah Nus Kei
"Dari hasil olah TKP dan keterangan sementara dari korban, kita dapat mengidentifikasi pelaku dari kegiatan tersebut," paparnya.
Polisi kemudian segera mengamankan kediaman John Kei.
Sebanyak 25 orang juga ditangkap untuk dimintai keterangan.
Selain itu, polisi menemukan barang bukti berupa senjata tajam dan senjata lainnya.
"Kita melakukan penyelidikan lanjutan. Kita gabung sama Polres Tangerang Kota dan malam ini kita lakukan tindakan berupa mengamankan 25 orang, berikut dengan barang bukti berupa senjata tajam, tombak, dan sebagainya," jelas Tubagus.
Tubagus menyebutkan saat ini belum diketahui latar belakang penyerangan rumah milik Nus Kei ini.
Ia menjelaskan masih perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut tentang motif pelaku.
"Untuk latar belakang mungkin saya belum bisa menjawab sekarang karena untuk menjawab satu motif itu harus ada keterkaitan dengan didukung data dan fakta," kata Tubagus.
Ia menyebutkan tindakan yang sementara dilakukan adalah mengamankan sejumlah terduga pelaku.