Selama 8 Tahun, Anak dan Ibu Ini Jadi Korban Pemerkosaan Guru Spiritual Ayahnya dengan Dalih Rukiyah
Seorang guru silat di Sragen, Jawa Tengah terungkap memperdaya seorang ibu dan anak yang ditinggal ayah merantau.
TRIBUNPAPUA.COM - Seorang guru silat di Sragen, Jawa Tengah terungkap memperdaya seorang ibu dan anak yang ditinggal ayah merantau.
Korban mengaku disetubuhi oleh pelaku dengan dalih wujud rukiyah.
Pelaku juga kerap meminta uang kepada korban.
Wanita berinisial DFA (29) yang saat ini berdomisili di Kabupaten Sukoharjo diduga menjadi korban pemerasan puluhan juta rupiah oleh tetangganya, SWT (60) saat masih tinggal bersama orang tuanya di Kabupaten Sragen.
Kuasa hukum korban dari LBH Solo Raya, Sukadewa mengungkapkan pelaku sering dimintai tolong keluarga DFA lantaran ayah korban sering merantau ke luar kota.
"Ayah korban ini merantau, sehingga sering meminta SWT untuk dimintai tolong membantu istri dan anaknya," katanya, Selasa (7/11/2020).
• Foto Bugilnya Disebar Pemuda di FB, Ibu Rumah Tangga Korban Permerkosaan Ini Lapor Polisi
SWT juga sering dimintai tolong untuk mengantar korban saat kembali ke tempat sekolah agamanya di daerah Jombang, Jawa Timur pada tahun 2010.
Seiring berjalannya waktu, SWT mulai membujuk korban dan ibunya untuk dilakukan rukiyah.
"SWT ini juga merangkap sebagai guru spiritual, dia mengiming-iming korban untuk dilakukan rukiyah," jelas Sukadewa.
Hingga akhirnya korban mau untuk dirukiyah oleh SWT, karena melihat SWT juga berprofesi sebagai guru silat.
Namun, bukannya di rukiyah, SWT justru menyetubuhi korban.
Sekitar selama delapan tahun korban menjadi budak nafsu tetangganya itu.
Bahkan, SWT juga mendokumentasikan aksi pemerkosaan itu dengan korban.
Dokumentasi itu kemudian dijadikan senjata pelaku untuk memeras korban.
"Dengan mengancam akan menyebarkan foto telanjangnya, pelaku minta uang pada korban," tutur Sukadewa.
"Dari rekening korannya, korban mulai mengirim uang dari tanggal 2 Januari 2019 hingga 16 Oktober 2019," terangnya.
Korban sudah puluhan kali mengirimi uang kepada pelaku dengan nominal dari Rp 50 ribu hingga Rp 6 juta.
"Totalnya korban sudah mengirim sebanyak Rp 27 juta," imbuhnya.
DSH mulai berani melawan keinginan SWT, setelah berkenalan dengan lelaki yang kemudian menikahinya.
Ia tidak lagi mentransfer uang yang diminta SWT.
"Setelah menikah, akhirnya korban melaporkan pada kami dan kami bantu melapor ke Polres Sukoharjo untuk kasus pengancaman dengan UU ITE dan untuk laporan di Polres Sragen juga pengancaman," imbuhnya.
Ironisnya diduga tidak hanya pada DFA, SWT melakukan pengancaman berbuat asusila atau zina, tapi juga dengan ibu korban.
Disebutkan SWT yang juga tokoh perguruan silat tersebut merupakan orang kepercayaan dan pembimbing spiritual ayah korban.
Sehingga korban takut karena ayahnya dan ibunya lebih percaya pada SWT.
Apalagi mereka bertetangga yang rumahnya hanya berjarak dua rumah saja.
(TribunSolo.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul "Ayah Sering Merantau, Pria Sragen Nekat Poroti Ibu & Anak Rp 27 Juta, Sampai Minta Puaskan Nafsunya"
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/ilustrasi-pemerkosaan-2.jpg)