ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Viral Anjing Bernyanyi Papua, Suku Moni Anggap Dingo Sakral: Kami Anggap Nenek Moyang

Maximus Tipagau, salah satu tokoh adat Suku Moni, menyebut anjing tersebut dengan sebutan Dingo dan dianggap sakral oleh sukunya.

(Dok Balai TN Lorentz)
Seekor Papua Singibg Dog yang berhasil didokumentasikan tim Balai TN Lorentz di sekitar Danau Habema, Kabupaten Jayawijaya, Papua, pada ketinggian 3.200 MDPL di 2013 

"Dingo sangat terancam punah, itulah kita perlu segera buat penelitian dan perlu ada sponsor dari berbagai pihak terutama Pemprov Papua bekerja sama dengan akademisi Uncen dan masyarakat adat, ini berbicara tentang jati diri Papua," kata dia.

Selain untuk menyelamatkan populasinya, cerita rakyat/mitos tentang Dingo pun ia anggap perlu segera dibukukan agar kisahnya tidak lenyap.

DIngo, menurut Maximus, bukan hanya sekedar hewan, tetapi juga menjadi pelengkap bagi jati diri Papua yang memiliki kekayaan alam melimpah.

"Kita ingin segera melakukan penelitian karena ini sebuah cerita rakyat dan ada fakta di balik kekayaan emas kita, ada flora fauna yang luar biasa, tetapi ada hewan yang menjadi saksi hidup, yaitu anjing Dingo," ujarnya.

"Walau sudah ada penelitian dari Uncen, dari luar negeri, tetapi kita dari Papua harus punya tanggung jawab moral tentang alam kita. Ini sebuah cerita yang harusnya diceritakan kepada keturunan kita, tetapi jangan cerita yang mengarang dan harus yang benar," sambung Maximus.

Viral Pria di Garut Minum Darah Sapi Kurban yang Baru Dipotong, Polisi: Dia Depresi Ditinggal Istri

Hal ini pun diamini oleh Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua, Christian Sohilait, yang menjuga melihat Dingo sebagai bagian dari cerita rakyat yang harus segera didokumentasikan dengan baik.

"Dingo ini juga merupakan cerita rakyat yang harus dilestarikan sehingga kisahnya bisa diturunkan ke anak cucu kita," kata dia.

Christian mengakui baru sedikit cerita rakyat asli dari Papua yang sudah dibukukan, namun kini sudah ada beberapa lembaga yang peduli dan mulai melakukan hal tersebut.

Menurut dia, kekayaan alam Papua juga dibarengi dengan cerita rakyat yang jumlahnya belum dapat dipastikan.

"Baru sekitar 20 (cerita rakyat) yang sudah dibukukan dan yang belum sangat banyak," kata dia.

(Kompas.com/Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cerita Dingo, Anjing Bernyanyi Papua yang Viral, Dianggap Sakral Suku Moni di Pegunungan Carstensz

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved