Suami Histeris Disiram Bensin dan Dibakar Istrinya, Langsung Peluk Pelaku saat Api Membakar Tubuhnya
"Saat tubuhnya terbakar, Jumadi kemudian memeluk istrinya. Keduanya pun ikut terbakar, dan saling berteriak," kata Robin.
TRIBUNPAPUA.COM - Perselisihan pendapat pasangan suami istri bernama Jumadi (60) dan Murni (50) nyaris berujung maut.
Diketahui, keduanya hampir tewas terpanggang di kediamannya yang berada di Dusun III, Desa Suka Jadi, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai).
Saat ini pasangan suami istri (pasutri) tersebut tengah mendapatkan perawatan intensif di RS Bhayangkara Tebingtinggi dengan luka bakar.
"Insiden ini terjadi pada Minggu (16/8/2020) pukul 21.00 WIB. Untuk Jumadi, korban mengalami luka bakar 80 persen.
Sementara istrinya Murni mengalami luka bakar 40 persen," kata Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang, Senin (17/8/2020).
Menurut Robin, cekcok mulut antara Jumadi dan istrinya berawal dari masalah sepele.
Saat itu, Jumadi hendak memasukkan lembunya ke kandang.
Tak lama berselang, datang Bima (26), anak tiri Jumadi ingin membantu.
Bukannya merasa senang, Jumadi malah marah-marah dan mengusir Bima.
Tak pelak, Bima pun mengadu pada ibunya.
• HW Ternyata Sosok yang Ajak KKB Lain untuk Menyerang PT Freeport, Kapolda Papua: Dia Atur Semua
Mendengar keluhan sang anak, Murni lantas mendatangi suaminya.
Murni menasehati Jumadi agar tidak berlaku kasar pada anaknya.
Bukannya mengalah, Jumadi semakin emosi.
Cekcok pun terjadi, hingga Murni mengambil bensin eceran dan membakar bagian belakang rumahnya yang dijadikan warung tuak.
"Kami menduga keduanya sudah mabuk tuak. Sebelum membakar suaminya, Murni lebih dahulu menyiramkan bensin ke belakang rumah, lalu membakarnya," kata Robin.