Akui Berat Tinggalkan Persipura, Sylvano Comvalius Ungkap Alasannya Hengkang dari Mutiara Hitam

TRIBUNPAPUA.COM - Pemain asal Belanda, Sylvano Comvalius mengungkapkan alasannya hengkang dari Persipura Jayapura.

Kabar hengkangnya Sylvano dibagikan dalam unggahan akun Instagram resmi klub, @persipurapapua1963, pada Selasa (25/8/2020).

Pemain 33 tahun itu mengaku keputusannya hengkang dari Mutiara Hitam diambil setelah dua pekan berunding dengan manajemen klub dan pelatih tim, Jacksen F Tiago.

Sylvano mengatakan dirinya tak akan kembali ke Persipura dan akan tetap di Eropa.

"Setelah berbicara dengann keluarga, pelatih Jacksen dan manajemen Persipura dua minggu terakhir, kami sampaikan pada kesimpulan bahwa saya tidak akan kembali ke Persipura dan tetap di Eropa," tulis Sylvano mengawali kalimat pamitnya.

• Pelatih Persipura Jayapura Jacksen F Tiago Bicara soal Persaingan di Liga 1 2020

Keputusan untuk tak lagi bergabung dengan Mutiara Hitam adalah pandemi Covid-19 yang berlangsung.

Sylvano menuturkan bahwa aturan di Tanah Air tidak memungkinkan keluarganya tinggal di Indonesia selama pandemi.

Padahal, ia tak ingin meninggalkan keluarganya, terutama anak-anaknya yang masih balita.

Untuk itu, ia memilih fokus mengurus keluarganya di Belanda dan memilih pamit dari Persipura.

"Aturan Covid-19 di Indonesia membuat istri dan anak saya tidak bisa ikut lagi ke Indonesia," terangnya.

"2,5 tahun terakhir sangat sulit bagi istri saya untuk membesarkan bayi-bayi kecil dan saya memutuskan untuk tidak meninggalkannya sendirian selama 6 bulan ke depan."

Sylvano mengaku keputusan untuk hengkang dari Persipura adalah hal yang berat.

Pasalnya, Persipura sudah menjadi keluarganya meski kebersamaannya dengan Mutiara Hitam hanya berlangsunng singkat.

Mantan pemain Bali United itu mengaku sangat bahagia pernah bergabung dengann Persipua dan berharap bisa bergabung kembali di tim kebanggaan Papua tersebut.

• Jalani Latihan di Malang, Jacksen F Tiago Sebut Kondisi Pemain Persipura Jayapura Luar Biasa

"Sangat sulit bagi saya untuk mengambil keputusan ini karena Persipura telah menjadi sebuah keluarga. Dan sekarang saya harus meninggalkan keluarga untuk keluarga."

"Pada akhirnya saya hanya lebih diberkati bahwa saya bisa bermain untuk keluarga (Persipura) ini, kalian lebih dari tim yang spesial dan saya akan selamanya bersyukur pada Tuhan telah memiliki pengalaman ini."