Teror KKB di Papua, Meningkat Jelang Sidang Umum PBB hingga Tebar Ancaman di Media Sosial
TNI sebut meningkatnya aksi teror dari KKB di Papua karena ingin mencari perhatian dunia internasional jelang Sidang Umum PBB minggu depan.
TRIBUNPAPUA.COM - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyebut meningkatnya aksi dari kelompok kriminal bersenjata ( KKB) di Papua karena ingin mencari perhatian dunia internasional menjelang Sidang Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) minggu depan.
"Gerombolan ini memang selalu memanfaatkan momen-momen tertentu untuk cari perhatian dunia internasional dan kali ini dilakukan menjelang Sidang Umum PBB minggu mendatang," ujar Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kol Czi IGN Suriastawa.
Seperti diketahui, sidang tersebut akan digelar pada 22-29 September.
• Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Intan Jaya Papua, Korban dalam Perjalanan Membawa Logistik.
Teror di media sosial
Menurut keterangan Suriastawa, KKB tak hanya melakukan gangguan keamanan di sejumlah wilayah, namun juga menyebar teror di media sosial.
Salah satunya pernyataan bahwa KKB akan mengincar setiap pesawat yang masuk ke wilayah pegunungan Papua.
"Pada hari ini, melalui akun medsosnya, salah satu pentolan gerombolan teroris separatis ini secara terbuka mengeluarkan pernyataan ancaman, intimidasi dan provokasi kepada seluruh penerbangan di Papua yang mengangkut personel TNI dan Polri," katanya.
Aksi teror KKB dalam sepekan
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam sepekan terakhir sudah ada tiga kali aksi teror KKB.
Akibatnya, dua anggota TNI gugur, satu warga sipil tewas dan dua tukang ojek terluka.
• Seorang Prajurit TNI Gugur seusai Kontak Senjata dengan KKB di Intan Jaya Papua
• KKB Tembaki Pesawat di Bandara Intan Jaya yang Sedang Evakuasi Jenazah Serka Sahlan
Menurut Suriastawa, aksi KKB pertama terjadi di Intan Jaya pada Senin (14/9/2020) lalu.
Saat itu, dua tukang ojek mengalami luka tembak di lokasi yang sama, tapi di waktu yang berdekatan.
Kedua korban bernama Laode Anas (34) yang terkena tembakan di lengan kanan dan Fatur Rahman (23) yang mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian dahi dan hidung, serta perut terkena luka tembak.
Lalu, tiga hari sesudahnya, KKB melakukan teror di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa dan menyebabkan gugurnya Serka Sahlan dan seorang warga sipil, Bahdawi.
Aksi terakhir KKB terjadi Sabtu siang, sekitar pukul 13.17 WIT.
Babinsa Koramil Persiapan Hitadipa Pratu Dwi Akbar Utomo gugur setelah mengalami luka tembak dalam serangan KKB tersebut.
Imbauan TNI terhada masyarakat adalah untuk tidak terprovokasi.
(Kompas.comKontributor Jayapura, Dhias Suwandi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mengungkap Fakta Teror KKB, Jelang Sidang Umum PBB hingga Ancaman di Media Sosial