Teddy Ungkit Tuduhan Pembunuhan Lina, Pengacara: Nggak Nuntut Balik walau Namanya Sudah Dicemarkan
Sosok kontroversial Teddy Pardiyana mengungkit soal kasus kematian mantan istri Sule, Lina Jubaedah.
TRIBUNPAPUA.COM - Sosok kontroversial Teddy Pardiyana mengungkit soal kasus kematian mantan istri Sule, Lina Jubaedah.
Sebagaimana diketahui, Teddy sempat dituding menjadi dalang pembunuhan berencana atas istrinya sendiri.
Suami sah almarhum Lina Jubaedah itu terpaksa mengungkit kasus tersebut lantaran namanya telanjur dicap jelek olah masyarakat luas.
Hal itu menyusul berbagai tudingan yang belakangan kembali mengarah ke Teddy perihal harta warisan.
Gara-gara kisruh harta warisan Lina dengan anak-anak Sule, banyak tudingan macam-macam mengarah ke Teddy.
Baca juga: Keluarga Mendiang Lina Jubaedah Kecewa dengan Teddy: Itu Kan Harta dari Kang Sule

Mulai dari dituduh menelantarkan anak, hingga mengemis harta ke anak-anak Sule.
Merasa nama baiknya tercoreng, Teddy pun mengungkit tudingan pembunuhan terhadap Lina Jubaedah yang tak terbukti.
"Dari awal, dulu aja imej saya sudah dicap jelek, dibilang pembunuhan berencana," ucap Teddy, seperti dikutip TribunWow.com dari YouTube Intens Investigasi, Kamis (7/1/2021).
"Padahal hasil dari pasal 38 itu akhirnya di SP3 dari Polrestabes Bandung."
"Dibilang itu pure sakit karena rekam medis nggak ada yang dibilang itu luka lebam, luka memar, saya ada buktinya," imbuhnya.
Menyambung pernyataan Teddy, Ali Nurdin sebagai kuasa hukumnya pun turut memberikan pembelaan.
Bila membicarakan citra buruk, Teddy dari awal memang telah dicap tidak baik bila dibanding dengan keluarga Sule.
Ali Nurdin pun tampak iba dengan apa yang menimpa Teddy sejak kematian Lina hingga sekarang.
Baca juga: Bantah Telantarkan Anak Lina Jubaedah, Teddy: Paling Dua atau Tiga Jam Saya Titipin ke Pengasuh
Soal tuduhan yang tak terbukti, Teddy bahkan saat itu sama sekali tak menggunakan jasa pengacara.
"Memang masyarakat kan dari awal sejak kejadian almarhum meninggal, Kang Teddy sudah dikasih label jelek, karena ada pihak lain yang membuat laporan ke Polrestabes bahwa telah terjadi tindak pembunuhan berencana," tutur Ali Nurdin.